Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calvin Kizana, Pencipta Aplikasi PicMix

Kompas.com - 17/10/2014, 16:39 WIB

PicMix pun bekerja sama dengan Kodak. Melalui PicMix, pengguna gawai dengan sistem operasi Android bisa mencetak foto-foto mereka di gerai Kodak. Kerja sama ini baru berlaku di Amerika Serikat (AS). Pengguna dengan cepat mengetahui lokasi mereka berada dan lokasi terdekat gerai Kodak.

Model bisnis

Bagaimana PicMix menghasilkan uang? Ada dua cara: business to customer (B2C) dan business to business (B2B). Dalam B2C, PicMix menjual stiker, frame, dan filter foto kepada pengguna. Jika menginginkan produk premium dan bermerek seperti Hello Kitty atau Spongebob, pengguna harus membayar.

PicMix banyak bekerja sama dengan pemilik merek dan agensi. PicMix bekerja sama dengan 55 merek dalam bentuk kontes foto, antara lain kontes foto selfie.

Memiliki pengguna 8 juta di Indonesia, PicMix menjadi target pasar untuk mempromosikan merek. Pemilik produk menilai PicMix cocok sebagai tempat promosi.

PicMix mengandalkan kelebihannya, yakni frame dan stiker. PicMix membuatkan frame dan stiker sesuai produk yang dipromosikan. ”Salah satu syarat kontestan ikut kontes foto adalah menggunakan frame dan stiker merek produk.”

Syarat lainnya, kontestan menjadi pengikut (follower) akun Twitter perusahaan yang mengeluarkan produk itu, juga menconteng tanda ”like” (suka) di akun Fan Page Facebook perusahaan itu.

”Kalau perusahaan ingin menaikkan jumlah ’like’ dalam akun Fan Page Facebook dan jumlah pengikut akun Twitter-nya, PicMix bisa melakukan. Kami menjadikan itu sebagai syarat kontestan,” ujarnya.

PicMix juga melakukan profiling engine. Saat kontes foto berlangsung, pemilik merek bisa membuat kuesioner untuk peserta. Data peserta umumnya akurat. Peserta jarang memberikan data palsu karena mengincar hadiah, seperti gawai, uang tabungan, dan voucer. Peserta juga tak dipungut biaya.

”Model bisnis B2B banyak menyumbang pendapatan, sedangkan B2C tak terlalu diminati karena pengguna gawai umumnya mencari yang gratis,” katanya.

Jumlah pengguna baru PicMix setiap hari bertambah sekitar 20.000 orang. ”Saya akan fokus mengembangkan PicMix menjadi produk hebat dari Indonesia,” kata Calvin.

”Saya yakin Indonesia bisa. Kalau saya dan teman-teman bisa bikin PicMix go global, saya yakin banyak orang Indonesia juga bisa melakukan hal serupa,” lanjutnya.

Kuliah dan kerja

Sejak di bangku SMA Pusaka Abadi, Teluk Gong, Jakarta Utara, Calvin suka mengutak-atik komputer. Selulus SMA tahun 1991, dia harus bekerja kalau ingin kuliah karena orangtuanya tak mampu.

Dia lalu bekerja merakit komputer, peranti lunak, dan melatih mereka yang membutuhkan. Malam hari dia mengikuti kuliah di Universitas Bina Nusantara, Jakarta. ”Saya sering tertidur di ruang kuliah,” kata mahasiswa Binus angkatan 1991 ini.

Dia pernah bekerja di beberapa perusahaan, termasuk Apple Indonesia. Dia bercita-cita kuliah di luar negeri dan memperdalam TI. Selulus kuliah, Calvin bekerja di beberapa perusahaan di Singapura dan AS.

Setelah peristiwa 11 September 2001 di AS, Calvin kembali ke Tanah Air. Dia mendirikan perusahaan TI bernama Elasitas. ”Karyawan kami orang Indonesia, biaya produksi pun lebih murah. Saya mendapat order dari Amerika dengan bayaran dollar (AS), tetapi pengeluarannya rupiah.”

Untuk mengembangkan PicMix, dia memilih Yogyakarta sebagai tempat riset dan Jakarta untuk bisnis. ”Anak muda (Indonesia) itu kreatif, pemerintah harus bisa menjaga agar talenta-talenta muda itu tidak kabur ke luar negeri,” katanya. (Robert Adhi KSP, Amir Sodikin)

—————————————————————————
Calvin Kizana
- Lahir: Jakarta, 27 Desember 1973
- Istri: Jeanett (33)
- Anak:
- Ken Raphael Kizana (6)
- Ryu Rainer (1,5)
- Pendidikan:
   S-1 Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara,  Jakarta,  1991-1995
   S-2 Manajemen, Institut Pengembangan Manajemen Indonesia, Jakarta, 2006-2008
- Pekerjaan, antara lain:
   Pendiri dan  CEO PicMix Indonesia,  April 2012-kini
   Pendiri dan  CEO Elasitas Indonesia, Januari 2002-September 2012
- Penghargaan:
   Pemenang I Bubu Awards 2013 kategori Best Social Media Mobile Application
   Top 100 Companies Asia-Red Herring, 2013
   Pemenang I Samsung Developer Competition 2013

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com