Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#JeSuisCharlie, Simpati Warga Twitter untuk "Charlie Hebdo"

Kompas.com - 08/01/2015, 17:14 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

KOMPAS.com — Tanda pagar (hashtag) #JeSuisCharlie menjadi Trending Topic di Twitter. Tagar berbahasa Perancis yang artinya "saya Charlie" ini berisi kicauan-kicauan yang menunjukkan simpati para netizen terhadap insiden penembakan di kantor majalah Charlie Hebdo.

Pantauan KompasTekno, Kamis (8/1/2015) pada pukul 16.15, tagar tersebut masih mendominasi tren kicauan di dunia Twitter dan menempati peringkat pertama Trending Topic World Wide.

Salah satu kicauan di dalam tagar tersebut menyatakan simpati dan keterkejutannya tentang kejadian tersebut. "Saya sangat kaget, sedih, dan marah pada penembakan itu #JeSuisCharlie. Tapi satir tetap lebih kuat dari senjata," kicau akun @DavidKThorpe.

Selain kicauan di Twitter, akun Instagram seniman mural Banksy pun mengunggah sebuah gambar yang tanda simpatinya. Hanya ada keterangan bertuliskan "RIP" dalam gambar tersebut. Namun, gambar ini menjadi salah satu yang viral di media sosial.

Insiden penembakan tersebut terjadi pada Rabu (7/1/2015) lalu di kantor majalah Charlie Hebdo. Total 12 orang tewas tertembak dan puluhan orang terluka. Empat dari 12 orang yang tewas tersebut adalah kartunis dan pemimpin redaksi.

Majalah satir

Charlie Hebdo atau yang dalam bahasa Inggris dikatakan Charlie Weekly adalah majalah Perancis yang memuat kartun-kartun satir, laporan, polemik, hingga lelucon. Media tersebut dikenal anti-agama dan sayap kiri, memuat artikel terkait kaum ekstrem kanan, Katolik, Islam, Yahudi, politik, budaya, dan lain-lain.

Pada tahun 2007, majalah satir ini harus membela diri di pengadilan sehubungan dengan kartun Nabi Muhammad, yang dicetak ulang di majalah itu, dan membuat marah umat Muslim dunia.

Namun, satir majalah yang anti-kemapanan itu amat tidak terpaut pada satu tema saja. Mereka juga membuat lelucon dari aspek-aspek Kristen dan Yudaisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com