Menurut laporan dari media bisnis Nikkei, seperti KompasTekno kutip dari Reuters, Rabu (28/1/2015), Sony dikabarkan akan memberhentikan lagi sekitar 1.000 karyawan yang ada divisi mobile. Sebagian besar karyawan yang akan di PHK dikatakan sebagian besar berasal dari wilayah Eropa dan China.
Jika kabar tersebut benar, ini bukan rencana pemecatan karyawan pertama dari Sony Mobile. Pada bulan Oktober 2014 lalu, perusahaan yang terkenal dengan perangkat Xperia-nya ini juga memberhentikan 1.000 karyawannya.
Artinya, secara total bakal ada 2.000 karyawan yang dirumahkan.
Secara keseluruhan, masih menurut laporan dari Nikkei, Sony Mobile ingin agar jumlah karyawan mereka hanya ada di angka sekitar 5.000 orang, atau memangkas 30 persen karyawan yang ada saat ini, pada tahun fiskal yang berakhir di Maret 2016.
Kondisi Sony saat ini memang terbilang kurang sehat. Di tahun 2014 saja, raksasa teknologi tersebut telah merevisi prediksi penjualan yang sanggup dicapainya, dari 50 juta unit menjadi 41 juta unit.
Sony memperkirakan kerugian bersih sebesar 230 miliar yen (1,9 miliar dollar AS) sepanjang tahun bisnis yang berakhir pada Maret mendatang.
Untuk pertama kalinya, Sony menunda pembayaran dividen. CEO Sony Kazuo Hirai pun disebut sedang mempertimbangkan untuk menjual unit bisnis televisi dan smartphone yang terus merugi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.