Bila masalah filter konten tersebut tak kunjung selesai layanan berbagi Vimeo akan tetap diblokir.
"Saya sudah ultimatum Vimeo, minggu ini mesti selesai," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara usai acara Sosialisasi Sertifikasi Tenaga Kerja Bidang Teknologi dan Informasi Komunikasi (TIK) di Jakarta, Senin (2/2/2015).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jendral Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Bambang Heru Tjahjono mengatakan pihaknya masih dalam proses uji coba filtering. Saat ini, mereka tengah menanti jawaban Vimeo terkait kesanggupan filtering tersebut.
"Salah satu metode filtering yang kami tawarkan adalah geo-tagging. Jadi (alamat) IP dari Indonesia akan langsung terdeteksi," ujarnya.
"Namun, Vimeo belum menjamin kesanggupannya untuk memblokir konten porno tanpa ada kebocoran," imbuh Bambang.
Meskipun masih belum ada jawaban, Kemenkominfo mengapresiasi itikad baik Vimeo yang telah bersedia bernegosiasi. Diharapkan layanan tersebut akan bisa segera diakses dengan normal.
"Keberadaan Vimeo sebenarnya juga kita dorong karena dibutuhkan oleh pelaku kreatif. Tapi masalahnya ada konten-konten yang tidak dibolehkan," pungkas Rudiantara.
Sebelumnya, Rudiantara sempat mengajak sekitar 25 orang netizen untuk melakukan percakapan video dengan CEO Vimeo Kerry Trainor. Konferensi video jarak jauh itu membahas soal pembukaan blokir dengan cara melakukan filtering pornografi.
Menteri pun meminta bantuan para netizen tersebut untuk mendiskusikan skema filter yang tepat sesuai kebutuhan Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.