Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review: OnePlus One, Layak Berjuluk "Nexus Killer"

Kompas.com - 03/02/2015, 10:56 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Bukaan lensa f2.0 juga cukup membantu menciptakan efek kedalaman bidang gambar saat digunakan untuk memotret jarak dekat, namun ruang tajamnya masih tergolong sempit.

Warna yang dihasilkan kamera terlihat akurat dan kontrasnya tinggi. Sayangnya detil foto tidak terlalu tinggi, apalagi saat digunakan memotret dalam kondisi minim cahaya dan ISO tinggi, detil terlihat kabur.

Reska K. Nistanto/KOMPAS.com
Foto macro dengan OnePlus One, fokus bisa didapat dengan jarak kurang lebih 10 cm, diafragma lebar f2.0 membantu menambah kedalaman bidang gambar.
Secara keseluruhan, kemampuan kamera cukup memuaskan, melebihi ekspektasi dari smartphone dengan harga Rp 4 jutaan.

Ditambah beberapa fitur pemotretan seperti efek kamera dan setting pengaturan gambar, penyuka fotografi mobile akan merasa senang menggunakannya.

Performa

Seperti biasa, performa smartphone diuji dengan Antutu Benchmark dan PCMark yang kini tersedia untuk Android.

Dalam uji Antutu, OnePlus One secara mengejutkan mencatat skor 46001 dn bertengger di atas HTC One M8, Xiaomi Mi 3, Samsung Galaxy S5 dan Galaxy note 3, serta Xperia Z2.

ist
Skor Antutu Benchmark OnePlus One
Xperia Z3 sendiri yang pernah diuji KompasTekno mencatat skor Antutu sedikit di bawahnya, yaitu 41429.

Sementara dalam uji PCMark, uji performa yang dilakukan mencatatkan skor 3420 yang tergolong sebagai skor yang tinggi.

Skor tersebut sedikit di bawah perangkat Sony Xperia Z3 yang juga pernah diuji KompasTekno, yang mencatat skor performa 3719.

Dalam uji ketahanan baterai yang tersedia dalam PCMark, baterai OnePlus One mampu bertahan selama 7 jam 40 menit dalam sekali isi ulang.

ist
Skor PC Mark OnePlus One
Ketahanan baterainya sedikti unggul di atas Xperia Z3 yang bertahan selama 7 jam 18 menit, keduanya sama-sama mengusung baterai kapasitas 3100 mAh.

Kesimpulan

OnePlus One mencuri perhatian dengan menjadi smartphone berperforma tinggi namun dengan banderol harga yang lebih murah. Strategi ini sama dengan yang dilakukan oleh Xiaomi yang meluncurkan lini Mi4 dan Mi Note di kelas premium.

Julukan "Nexus killer" untuk OnePlus One memang tepat karena ia mengusung spesifikasi yang setara bahkan melebihi smartphone Nexus 5 dari Google. Harganya pun jauh lebih murah ketimbang Nexus 5 yang dibanderol Rp 6 jutaan berbanding Oneplus One yag dijual Rp 3 jutaan.

Sistem operasi yang digunakan juga sangat mudah untuk diutak-atik bagi yang suka mengoprek. Cyanogen juga mendukungnya dengan memberikan custom ROM alternatif. Banyak desain antarmuka yang berbeda yang bisa diunduh dari smartphone langsung, baik yang berbayar maupun gratis.

Namun, satu-satunya yang menghambat pengguna untuk membeli mungkin adalah tidak adanya slot kartu microSD, meninggalkan mereka untuk bergantung speenuhnya kepada penyimpanan internal smartphone. Selain itu, daya tahan baterainya seharusnya masih bisa ditingkatkan lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com