Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Masa Depan, Tidak Ada Pekerjaan?

Kompas.com - 19/05/2015, 09:31 WIB
Wicak Hidayat

Penulis

KOMPAS.com - Bayangan ini lekat di kepala: seorang pemuda, lelah berjalan di ibukota, peluh campur debu di dahinya dengan jaket lusuh di pundaknya. Wajahnya adalah penggambaran sempurna dari kata-kata: setengah putus asa.

Bayangan "mengerikan" akan sebuah kekalahan pamungkas, dari perjuangan bertahun-tahun menghadapi guru-guru yang tak mau mengerti, teman-teman yang sibuk dengan diri sendiri dan beberapa hubungan percintaan yang kandas. Perjuangan yang kita kenal dengan nama: sekolah.

Bayangan seram itu ditampilkan dengan jujur dalam lagu Sarjana Muda, salah satu karya legendaris Iwan Fals. Bayangan bahwa perjuangan bertahun-tahun di bangku sekolahan kemudian tak membuahkan hasil yang diharapkan. Tiada lowongan, untuk kerja yang didambakan.

Ibu dan Ayah melakukan segala cara untuk anak-anak mereka, mengorbankan banyak hal untuk mengirim anak-anak ke sekolah-sekolah. Kalau bisa, ke sekolah yang terbaik. Kalau tidak? Ya, yang terbaik di antara yang bisa diraih.

Maka bayangan itu menjadi mimpi buruk. Mimpi buruk yang kadang masih menghantui entah berapa ratus ribu angkatan pencari kerja setiap tahunnya.

Mereka yang beruntung mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, yang kurang beruntung setidaknya tetap mendapatkan pekerjaan, yang belum mungkin akan berusaha lagi.

Gambaran proses pencarian kerja yang sulit itu masih terasa sejak "Sarjana Muda" muncul di awal 1980-an sampai saat ini, 30-an tahun kemudian.

Bukan kebetulan kalau Sarjana Muda menjadi judul album Iwan saat itu. Album yang sama yang memuat lagu-lagu "abadi" seperti Oemar Bakri, Hatta, 22 Januari dan Yang Terlupakan (atau populer dengan julukan Denting Piano).

Kerja Masa Depan

Lawan Iwan dalam lagu Sarjana Muda dulu adalah lawan yang masih dihadapi Indonesia saat ini: ketimpangan dan ketidakadilan.

Entah Iwan bisa menebak atau tidak, di masa depan bisa jadi muncul lawan baru yang bakal merebut pekerjaan dari para "sarjana muda". Lawan baru itu adalah robot, komputer dan kecerdasan buatan.

Film yang belum lama ini tayang di bioskop-bioskop Tanah Air, Avengers: Age of Ultron, menampilkan apa yang terjadi jika kecerdasan buatan yang dirancang untuk melindungi manusia justru hendak memusnahkan manusia.

Hollywood pun seperti punya obsesi tersendiri atas tema itu, mulai dari seri Terminator atau film legendaris Stanley Kubrick bertajuk 2001: A Space Odyssey.

Martin Ford, dalam buku Rise of The Robots, berargumen bahwa meningkatnya teknologi robotik dan kecerdasan buatan bisa menghapus berbagai pekerjaan yang selama ini dilakukan oleh manusia.

Benih-benih ini sebenarnya sudah bisa diamati di negara-negara maju. Di Amerika Serikat, misalnya, bidang pertanian pernah mencapai 80 persen dari pekerjaan yang ada di tahun 1800-an. Kini, tak sampai 2 persen, karena sudah tergantikan oleh mesin.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com