KOMPAS.com — Kebanyakan pemilik Apple Watch Edition mungkin tak mau merusak gadget mewah yang dibanderol mulai 10.000 dollar AS (lebih dari Rp 130 juta) itu. Beda halnya dengan pengguna YouTube bernama Taras Maksimuk, yang lebih dikenal dengan sebutan TechRax.
Sebagaimana dirangkum Kompas Tekno dari Cnet, Rabu (17/6/2015), TechRax merekam adegan video berisi penghancuran Apple Watch Edition. Caranya agak unik, yakni dengan dijepit magnet neodimium berdaya kuat.
Perangkat malang tersebut diletakkan di tengah dua balok besar magnet yang terpisah jauh. Ini supaya kedua magnet tak langsung menempel. Dua balok magnet kemudian saling didekatkan secara perlahan dengan didorong memakai tongkat kayu.
Begitu jaraknya cukup dekat, kedua balok magnet tiba-tiba saling menarik dengan cepat. Apple Watch Edition yang diposisikan di tengah mereka pun tergencet keras. Arloji pintar berlapis emas 18 karat itu mengeluarkan percikan api dan asap.
"Kedua magnet neodimium ini menghasilkan tekanan sebesar 650 pound (300 kg) ketika saling bertumbukkan, cukup untuk mematahkan tulang dan menghasilkan kerusakan parah," papar TechRax dalam videonya, seraya mengingatkan soal bahaya magnet yang bersangkutan.
Menghadapi daya sebesar itu, layar safir Apple Watch Edition pun tak berdaya dan pecah berantakan. Namun, cangkang emas di sekelilingnya relatif masih utuh, dan hanya mengalami goresan-goresan kecil.
Apple Watch yang sudah ringsek ini masih bisa diisi baterainya saat dihubungkan ke charger. Namun, di luar itu, riwayatnya benar-benar sudah tamat. Video selengkapnya bisa disimak di bawah ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.