Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Google Butuh Induk Bernama Alphabet

Kompas.com - 11/08/2015, 12:46 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber Mashable

3. Proses akuisisi yang lebih jelas.

Google tengah gencar mengakuisisi bisnis-bisnis bernilai miliaran dollar AS untuk membesarkan bisnisnya. Beberapa perusahaan mahal yang telah diakuisisi adalah Motorola Mobility dan Nest.

Untuk bejibun proses akuisisi tersebut, akan lebih mudah melalui Alphabet ketimbang Google. Lagi-lagi ini soal kemapanan perusahaan dan identitas "mesin pencari" Google.

Perusahaan-perusahaan yang diakuisisi Google cenderung pada satu titik ingin memisahkan diri kembali setelah beberapa periode berada di bawah naungan Google.

Perusahaan sebesar Google, dengan keunikan identitas yang dimiliki, secara sistem akan memiliki dominasi kuat untuk mengekang independensi perusahaan yang diakuisisi. Sebab, Google harus membesarkan usahanya sekaligus mempertahankan identitas "mesin pencari" yang dikenakannya.

Hal ini berbeda dengan konsep Alphabet. Induk perusahaan yang masih bayi ini akan lebih ramah dengan perusahaan akuisisi. Struktur Alphabet yang membawahi proyek-proyek dengan skala lebih besar dan luas lebih menjanjikan perusahaan-perusahaan akuisisi untuk tetap berada pada jalur independensinya.

4. Meregangkan kecemasan regulator

Selama bertahun-tahun, Google banyak bergesekan dengan pemerintah karena praktik bisnisnya. Yakni terkait kemampuan mengumpulkan informasi masyarakat dan kebijakan privasi yang diusung.

Uni Eropa beberapa kali bersitegang dengan Google. Menurut Uni Eropa, informasi seseorang dengan mudah diakses oleh orang lain dengan kurangnya pengetatan keamanan privasi Google.

Informasi masyarakat juga dituding kerap digunakan oleh Google sendiri untuk kepentingan pengembangan bisnisnya. Pemerintah tampaknya cemas jika Google menjadi jauh lebih besar dari hari ini sebagai satu entitas utuh.

Dengan kehadiran Alphabet, Page meredakan kekhawatiran tersebut. "Alphabet akan memiliki proses pengembangan yang independen di bawah naungan perusahaan kami," katanya.

Artinya, pengguna Google tak akan dilibatkan dalam pengembangan langsung Alphabet. Kebesaran Google juga belum berarti kebesaran Alphabet. Namun tetap saja, perusahaan baru dengan otak Google, kebesaran mana yang diragukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com