Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi, Presiden Pertama di Asia Pasifik yang Pakai Periscope

Kompas.com - 24/08/2015, 07:05 WIB
Deliusno

Penulis

KOMPAS.com — Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) tidak mau kalah eksis dari artis kondang Raisa atau anak muda lainnya. Ia terlihat mulai menggunakan layanan live streaming video milik Twitter, yakni Periscope.

Layanan itu sendiri digunakan untuk kali pertama kala Jokowi sedang mengunjungi Karnaval Khatulistiwa di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (22/8/2015) lalu. Uniknya, Pericope-an ini membuat sejarah baru.

Jokowi, sebagaimana KompasTekno rangkum dari keterangan pers yang diterima, Minggu (23/8/2015), menjadi presiden pertama di antara negara Asia Pasifik yang memiliki dan menggunakan akun Periscope. Akun resmi milik Jokowi ada di @presidenjokowidodo.

Kegiatan Periscope Jokowi sendiri tidak dilakukan secara mendadak. Melalui akun Twitternya, Jokowi sempat berkicau menyatakan niatnya untuk melakukan live streaming menggunakan aplikasi tersebut.

"Pukul 16.00, saya akan berbagi kegairahan masyarakat menyambut #KarnavalKhatulistiwa melalui Periscope -Jkw," tulisnya melalui akun Twitter @Jokowi.

Tak lama berselang, orang ke-7 dalam jajaran Presiden Indonesia itu pun menampakkan dirinya via Periscope. Total, Jokowi melakukan dua kali sesi Periscope. Keduanya dilakukan saat sedang berada dalam kendaraan pawai di Karnaval Khatulistiwa.

Akun Jokowi di Periscope pun cepat mendapatkan follower. Hingga berita ini dinaikkan, akun tersebut sudah diikuti lebih dari 1.900 follower.

Periscope merupakan aplikasi live streaming milik Twitter. Menggunakan media tersebut, siapa pun bisa menyiarkan kegiatan kepada siapa pun di seluruh dunia.

Sejak peluncurannya empat bulan lalu, jejaring sosial tersebut dikatakan sudah menarik minat sekitar 10 juta orang untuk bergabung di sana.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com