Dalam sebuah data presentasi yang bocor, terungkap tahun ini mereka menarget nilai transaksi sebesar 10,84 miliar dollar AS atau sekitar Rp 149,9 triliun.
Sedangkan setahun mendatang ditarget untuk sampai di angka 26,12 miliar dollar AS atau setara Rp 361,2 triliun. Bocoran itu juga mengindikasikan kemungikan untuk Go Public sekitar 18 hingga 24 bulan mendatang.
Berdasarkan data prediksi transaksi itu, seperti dilansir KompasTekno dari Reuters, Senin (24/8/2015), keuntungan kasar mereka bisa mencapai 2 miliar dollar AS atau Rp 27,6 triliun.
Bocoran presentasi itu juga menunjukkan bahwa Uber berhasil mencatat transaksi sebesar 2,91 miliar dollar AS atau sekitar Rp 40,2 triliun tahun 2014 lalu dan mengantongi keuntungan 687,8 juta dollar AS atau sekitar Rp 9,5 triliun.
Ketika dikonfirmasi mengenai keabsahan slide presentasi tersebut, juru bicara Uber mengatakan enggan berkomentar.
Sekadar informasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Organisasi Angkutan Darat (Organda) hingga saat ini masih keberatan dengan kehadiran Uber. Sementara itu di luar negeri, seperti Paris dan Meksiko, eksistensi Uber bahkan sampai menyulut kerusuhan massa.
Kontroversi tersebut tak lantas memungkiri bahwa Uber termasuk salah satu startup paling sukses di dunia. Awal tahun ini mereka mengantongi dana investasi sebesar 1 miliar dollar AS atau setara Rp 13,8 triliun dengan valuasi 51 miliar dollar AS atau sekitar Rp 600 triliun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.