Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Ini Berani Sesumbar Kalahkan Google

Kompas.com - 09/10/2015, 09:18 WIB
|
EditorWicak Hidayat

LAS VEGAS, KOMPAS.com - Amazon Web Services (AWS) kini memiliki lebih dari 1 juta pelanggan di seluruh dunia. Angka itu dipamerkan Senior Vice President AWS Andy Jassy pada konferensi "Re:Invent 2015", Rabu 7/10/2015), Las Vegas, AS.

Pertumbuhan bisnis AWS sendiri, terpisah dari Amazon, meningkat 81 persen jika dibandingkan tahun lalu. Angka itu mengalahkan beberapa kompetitor utamanya.

Antara lain Google yang pertumbuhan bisnis enterprise-nya hanya 11 persen, serta Microsoft yang pertumbuhannya di bawah 2 persen.

"Kami adalah perusahaan IT untuk enterprise dengan pertumbuhan paling signifikan. Perusahaan lain rata-rata tumbuh dengan angka sangat kecil pada tahun ini," kata Jassy.

Selama ini, Amazon dan Google memang bersaing sengit. Walau keduanya bermula sebagai perusahaan teknologi dengan pasar berbeda, lambat laun kedua raksasa tersebut mulai menyasar konsumen yang sama.

Amazon memulai layanannya sebagai marketplace, sedangkan Google sebagai mesin pencari. Kini, Google pun berharap bisa jadi marketplace raksasa dengan meluncurkan tombol "buy" pada Search. Di sisi lain, keduanya sama-sama punya layanan cloud dan sama-sama mengembangkan bisnis iklan digital. 

Pertumbuhan bisnis cloud Amazon yang telak mengalahkan Google, menurut Jassy, tak lepas dari semakin maraknya pemanfaatan cloud oleh berbagai sektor industri. Dari mulai skala kecil, menengah, hingga yang besar.

Dibandingkan Google, AWS memang lebih lengkap mengakomodir fitur layanan cloud. Karenanya, kategori konsumennya pun beragam. Mulai dari perusahaan minyak dan gas, kesehatan, teknologi, media, startup, lembaga pemerintah hingga lembaga non-profit.

Tahun ini, pendapatan AWS dilaporkan mencapai 7,3 miliar dollar AS atau setara Rp 100 triliun. Tahun lalu, pendapatan anak usaha Amazon ini "hanya" mencapai 4 miliar dollar AS atau triliun.

Pun begitu, perlu dicatat bahwa angka tersebut bukanlah profit. AWS belum mengungkapkan keuntungan bersih yang diraup dari pendapatan tersebut. Dengan agresifnya AWS menambah kategori layanan cloud-nya tiap tahun, kebutuhan dana infrastruktur yang dibutuhkan tentu tak sedikit pula.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com