Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2015, 08:05 WIB
|
EditorWicak Hidayat
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara memastikan bahwa balon internet Google akan segera hadir di Indonesia. Kehadiran tersebut dengan  catatan bahwa hanya sebatas uji coba saja.

"Sejauh ini pembahasan antara operator itu dan Google masih sebatas technical test saja karena memang belum jelas soal model bisnisnya. Selama masih uji coba, saya rasa tidak masalah," ujarnya saat ditemui KompasTekno di Gedung Kemenkominfo, Selasa (20/10/2015).

Kendati menyebutkan ada pembahasan antara operator dengan Google, Rudiantara enggan menyebut lebih detil siapakah yang dimaksud. Dari sejumlah deskripsi singkatnya, terindikasi bahwa operator yang dimaksud adalah Telkomsel.

Pria yang akrab disapa Chief RA itu mengatakan telah sempat bertemu Google perihal proyek balon internet. Dalam pertemuan, raksasa mesin pencari tersebut meminta izin untuk memakai frekuensi 900 MHz dan 700 MHz sebagai medium uji coba, namun ditolak.

"Mereka minta frekuensi 900 MHz, saya bilang habis dipakai tiga operator. Lalu minta 700 MHz, itu juga masih dipakai  TV analog," terangnya.

"Saya tidak akan kasih lisensi ke mereka, jadi mereka mesti masuk melalui existing player. Kita tidak akan buka lisensi baru karena itu jadi tidak efisien. Saya tegaskan, mereka hanya sebatas uji coba saja," imbuh Chief RA.

Balon internet Google selama ini dikenal sebagai Project Loon. Tujuan proyek ini untuk menghadirkan jaringan internet di lokasi terpencil dengan wahana balon yang berfungsi mirip satelit.

Untuk menyediakan koneksi internet, biasanya Google bekerjasama dengan operator setempat yang memiliki jaringan 4G LTE, misalnya di Selandia Baru.

Balon internet itu sudah mulai diuji sejak Juni 2013 lalu. Saat itu, ada sekitar 30 balon yang diluncurkan dari Selandia Baru dan memancarkan sinyal internet ke sejumlah penguji.

Project Loon sendiri pernah terdeteksi melintas di atas wilayah Indonesia beberapa bulan lalu. Kala itu, lintasan balon tersebut bisa dilihat melalui layanan Flightradar 24 yang menyajikan data penerbangan dari seluruh dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com