Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi Ini Membuat Remaja Rentan Tertular HIV

Kompas.com - 01/12/2015, 16:06 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Di Filipina, angka penularan HIV meningkat dua kali lipat dalam empat tahun terakhir. Sementara itu, satu dari tiga remaja gay di Bangkok berkesempatan terinfeksi HIV.

Tanggapan layanan kencan online

Pada kuartal pertama 2013, lebih dari 250 juta netizen mengunjungi situs kencan online via PC. Meningkat tajam, tahun 2014 lalu lebih dari 350 juta netizen saling terhubung lewat situs kencan online.

Fenomena serupa terjadi pada aplikasi kencan mobile. Saat ini, Grindr telah beroperasi di 196 negara dengan satu juta pengguna aktif tiap menitnya.

Saat dimintai keterangan, juru bicara Grindr membantah bahwa aplikasinya berkontribusi terhadap penularan HIV pada remaja usia 10 hingga 19 tahun di Asia.

Menurut dia, aplikasinya memberi batasan usia minimun 18 tahun untuk bergabung di Grindr. "Sebagai platform gay terbesar di dunia, kami sangat memperhatikan kesehatan seksual," ia berkilah.

Alasan lain, Grindr mengatakan turut mendorong penggunanya untuk memeriksakan kesehatan seksual secara rutin di klinik terdekat, lewat pemberitahuan yang muncul di aplikasinya.

Pembelaan Grindr dimentahkan aktivis HIV/AIDS di Bangkok, Jesse Krisintu. Ia mengaku pernah menaruh iklan di aplikasi kencan online untuk mendorong pengguna aplikasi mengetes HIV. Upayanya berbuah pahit.

"Tak ada yang membaca iklan pop-up karena tujuan mereka masuk ke aplikasi untuk menemukan seks, bukan pengetahuan," ia menjelaskan.

Sementara Grindr berusaha membela diri, aplikasi kencan populer lainnya seperti Tindr, Growlr, Blued dan Jack'd enggan berkomentar.

Bagaimanapun, menurut Wing-Sie, aplikasi kencan online tak bisa melulu disalahkan walau kontribusinya paling besar dalam peningkatan penularan HIV.
 
Ke depan, Wing-Sie mengatakan UNICEF akan mengajak para layanan kencan online untuk berkolaborasi melawan penularan HIV. Belum jelas kerja sama seperti apa yang dimaksud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com