Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FBI Frustrasi Bongkar iPhone Teroris, Biangnya "Coba 10 Kali"

Kompas.com - 17/02/2016, 17:05 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Software tersebut seyogianya tak berpengaruh ke semua pengguna iPhone, tetapi hanya pada iPhone yang dipakai sebagai obyek investigasi.

Permohonan itu masih dikaji dan diresapi Apple. Raksasa teknologi tersebut akan mencari tahu terlebih dahulu apakah pemerintah bermaksud meminta akses backdoor, atau meminta melemahkan sistem keamanan perangkat. Hingga kini, Apple belum mau mengiyakan atau menolak permintaan Hakim Federal.

Temuan sementara

Ponsel yang ditemukan adalah milik Syed Rizwan Farook. Ia dan istrinya Tashfeen Malik diduga dalang di balik aksi terorisme pada 2 Desember lalu.

Pasangan tersebut diketahui adalah anggota ISIS. Beberapa jam setelah melancarkan aksinya, mereka meninggal dalam aksi baku tembak dengan polisi.

Tim investigasi FBI menemukan beberapa perangkat elektronik dari sepasang teroris itu, antara lain USB, hard disk, dan iPhone milik Farook.

iPhone itu berjalan pada sistem operasi iOS 9 yang secara default mengenkripsi perangkat. Ketika pengguna membuat password, frasanya dipadankan dengan kunci hardware pada chip di dalam ponsel. Kombinasi keduanya bersama-sama mengamankan perangkat.

Menurut ahli kriptografi dari Johns Hopkins University Matthew Green, FBI sebenarnya bisa meretas kode dalam waktu 22 jam. Syaratnya, kode tersebut tersusun tunggal atas numerik saja.

"Tetapi, ketika angka digabungkan dengan huruf, ini yang menjadi menarik," kata dia. "Bisa memakan waktu 10 tahun untuk meretas password yang kuat, artinya butuh waktu setidaknya hingga 2026," ia menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com