4G Bakal Mendorong Pertumbuhan E-Commerce

“Sebanyak 60 persen dari bisnis kami kini disumbang oleh pengguna mobile,” kata Ekbom saat berbicara dalam acara peluncuran program Birthday Sale Lazada di Jakarta, Senin (14/3/2016).

Bisnis Lazada yang dimaksud oleh Ekbom adalah Gross Merchandise Value di enam negara wilayah operasional Lazada (Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam) yang tercatat sebesar 1,3 miliar dollar AS pada akhir 2015 lalu.

Dengan kata lain, sebagian besar pelanggan Lazada telah mengakses layanan e-commerce itu melalui perangkat mobile, baik lewat website maupun aplikasi.

Ekbom menjelaskan porsi pengguna mobile di Lazada mulai melonjak sekitar tahun 2014. Dia mengatakan bahwa mobile bakal terus mendorong bisnis e-commerce Lazada seiring dengan meningkatnya penetrasi 4G di wilayah Asia Tenggara.

“Dengan 4G kami bisa melakukan banyak hal lain seperti menyuguhkan konten video, foto produk yang lebih bagus, serta pengalaman keseluruhan yang lebih baik. Saya pikir 4G akan mendukung kemajuan semua industri teknologi, bukan hanya e-commerce saja,” lanjut Ekbom.

Di Indonesia sendiri, operator-operator seluler yang memiliki jaringan 4G terus berlomba mendorong layanan internet seluler berkecepatan tinggi itu sejak pertama bergulir pada akhir 2014 lalu.

Indosat misalnya, berharap cakupan jaringan 4G miliknya sudah mampu melayani 100 juta pelanggan pada akhir 2016, sementara Telkomsel, XL dan Smartfren masing-masing menargetkan bakal menggelar 4G pada 40, 85, dan 85 kota di tahun yang sama.