Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluncuran Pokemon Go di Indonesia Terancam Mundur

Kompas.com - 10/07/2016, 13:17 WIB
Deliusno

Penulis

KOMPAS.com - Waktu peluncuran resmi game mobile Pokemon Go di Indonesia, beserta negara lain di seluruh dunia, terancam diundur. Apa kira-kira alasannya?

Pokemon Go, game buatan Niantic dengan Pokemon Company dan Nintendo, baru dirilis pada 6 Juli lalu di wilayah Australia dan Selandia Baru, disusul di AS keesokan harinya. Game ini dirilis di dua platform mobile terpopuler saat ini secara gratis, yakni iOS dan Android.

Menariknya, meski baru dirilis di beberapa negara tersebut, para gamer yang sudah tidak sabar langsung mengunduh APK Pokemon Go dari berbagai sumber.

Hasilnya, server Pokemon Go tidak kuat menampung antusiasme para pemain dari seluruh dunia. Server seringkali mati, membuat banyak pemain tidak bisa mengakses game tersebut.

Hal itu pun sudah diketahui oleh pihak Niantic. Perusahaan spin off dari Google ini menyatakan sudah berusaha keras untuk memperbaiki tersebut. Perkembangan dari perbaikan server itu sendiri dikatakan cukup baik.

Kemudian, sambil melakukan perbaikan, Niantic memutuskan untuk menahan perilisan resmi game tersebut.

"(Peluncuran) ditahan sampai kami merasa nyaman," ujar CEO Niantic John Hanke kepada media Business Insider, yang dirangkum KompasTekno, Minggu (10/7/2016).

Meski sudah memperkirakan bakal ada banyak pemain di awal peluncuran, Hanke cukup terkejut dengan fenomenalnya jumlah pemain Pokemon Go saat ini.

"Kami berpikir bahwa game ini bakal populer, tetapi jelas ini bikin kaget," tutur Hanke.

Game Pokemon Go memanfaatkan GPS dan kamera belakang smartphone untuk menangkap Pokemon virtual di berbagai lokasi dunia. Pokemon dihadirkan secara augmented reality.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com