Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2016, 10:48 WIB
Penulis Oik Yusuf
|
EditorReza Wahyudi

KOMPAS.com - Dalam laporan keuangan kuartal-II 2016 yang dipublikasikan Selasa (26/7/2016), Twitter membukukan profit sebesar 13 sen per lembar saham dengan pendapatan 602 juta dollar AS, lebih rendah dibandingkan ekspektasi pasar.

Untuk kuartal selanjutnya, perusahaan microblogging ini mematok target pendapatan antara 590 juta dollar AS hingga 610 juta dollar AS, juga lebih rendah dibandingkan estimasi awal dari analis di angka 678 juta dollar AS.

Berita soal kesenjangan ekspektasi pendapatan yang memperlihatkan melandainya pertumbuhan Twitter tersebut mengakibatkan harga sahamnya turun sebesar 10 persen.

Pihak Twitter mengakui pendapatannya terhambat oleh dua faktor utama. Pertama adalah masalah harga iklan yang diakui lebih mahal dibandingkan para pemain lain dalam industri.

Mengenai iklan ini, Twitter menarik bayaran dari kegiatan engagement yang dilakukan audiens pengiklan, seperti mengklik tautan di tweet atau retweet. Bayaran itulah yang dinilai terlalu tinggi oleh pengiklan.

“Beberapa pengiklan cuma melihat persoalan dari angka harganya saja,” keluh COO Twitter Adam Bain dalam conference call saat mengumumkan laporan keuangan, seperti dirangkum KompasTekno dari Re/code, Kamis (28/7/2016).

Meski demikian, Bain mengaku sebagian pengiklan lainnya sudah bisa menimbang benefit yang dihasilkan dari engagement dengan audiens lewat Twitter.

Tantangannya adalah mencoba meyakinkan semua pengiklan bahwa iklan mahal Twitter sebanding dengan efek yang dihasilkannya, dibanding iklan di platform lain.

Faktor kedua, layanan-layanan online lain seperti Instagram dan Snapchat kini mulai berkembang dan mengambil jatah “kue” iklan Twitter.

Seperti Facebook, sebagian besar pemasukan iklan Twitter (89 persen) disumbang oleh sektor mobile. Bedanya, Facebook punya banyak data pengguna dan jumlah penggua yang lima kali lebih besar dibanding Twitter.

Facebook pun punya sumber daya cukup untuk memonetisasi iklan dari mobile. Tidak demikian halnya dengan Twitter yang pertumbuhan bisnis iklannya tercatat terus menurun sejak 2014 lalu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Recode

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kapan Xiaomi Luncurkan Ponsel Lipat seperti Samsung Z Flip 4?

Kapan Xiaomi Luncurkan Ponsel Lipat seperti Samsung Z Flip 4?

Gadget
[POPULER TEKNO] - Video Audisi Putri Ariani AGT Tembus 12 Juta View di YouTube | Ramai Tampilan WhatsApp Berubah, Menu Chat Ada di Bawah

[POPULER TEKNO] - Video Audisi Putri Ariani AGT Tembus 12 Juta View di YouTube | Ramai Tampilan WhatsApp Berubah, Menu Chat Ada di Bawah

Internet
Nuxcle Dinobatkan Jadi Startup Terbaik di Telkomsel NextDev 2023

Nuxcle Dinobatkan Jadi Startup Terbaik di Telkomsel NextDev 2023

Internet
Pencuri PS5 Juga Gasak 30.000 Lembar Kartu Pokemon Senilai Rp 148 Juta

Pencuri PS5 Juga Gasak 30.000 Lembar Kartu Pokemon Senilai Rp 148 Juta

Internet
Solusi Game Antilag dan Nonton Streaming Antibuffer

Solusi Game Antilag dan Nonton Streaming Antibuffer

Internet
Spesifikasi dan Harga Infinix Note 30 Pro di Indonesia

Spesifikasi dan Harga Infinix Note 30 Pro di Indonesia

Gadget
Cara Aktfikan Paket Internet Haji Smartfren via MySmartfren, Mulai Rp 99.000

Cara Aktfikan Paket Internet Haji Smartfren via MySmartfren, Mulai Rp 99.000

e-Business
Cara Mengubah Video Landscape atau Potrait di CapCut

Cara Mengubah Video Landscape atau Potrait di CapCut

Software
Oppo Pad Air Kini Ada Versi 128 GB, Sudah Bisa Dipesan di Indonesia

Oppo Pad Air Kini Ada Versi 128 GB, Sudah Bisa Dipesan di Indonesia

Gadget
Cara Cek Jadwal Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2023 Jika Belum Dapat E-mail Pengumuman

Cara Cek Jadwal Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2023 Jika Belum Dapat E-mail Pengumuman

e-Business
iOS 17 Bisa Deteksi Wajah Hewan, Cari Foto Peliharaan Makin Gampang

iOS 17 Bisa Deteksi Wajah Hewan, Cari Foto Peliharaan Makin Gampang

Internet
Apa Itu Game Mode yang Ada di MacOS Sonoma?

Apa Itu Game Mode yang Ada di MacOS Sonoma?

Software
Cara Menghapus Penanda dan Tag di GetContact dengan Mudah

Cara Menghapus Penanda dan Tag di GetContact dengan Mudah

Software
Counterpoint Mendadak Revisi Data Pasar Ponsel Indonesia, Xiaomi Terdongkrak, Realme Jadi Negatif

Counterpoint Mendadak Revisi Data Pasar Ponsel Indonesia, Xiaomi Terdongkrak, Realme Jadi Negatif

e-Business
Vivo Berhenti Jual Ponsel di Negara Ini, Peminat Mesti Impor

Vivo Berhenti Jual Ponsel di Negara Ini, Peminat Mesti Impor

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com