Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah "SIM Card" yang Lebih Banyak dari Penduduk Tidak Sehat bagi Industri

Kompas.com - 25/08/2016, 18:09 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Harapannya, dengan tarif telepon beda operator yang dibatasi dan kemungkinan lebih murah, pengguna akan mulai mengurangi jumlah ponsel sekaligus kartu SIM yang dipakai.

“Kalau masyarakat merasa rasio Off-Net dan On-Net seimbang, masyarakat akan merasa gak mahal-mahal amat nelpon ke operator lain. Mereka juga mulai meninggalkan ponsel dan mengurangi SIM card yang dipakai,” ujarnya.

“Kalau (efeknya) kita kurangi 100 juta unit ponsel, kalikan dengan harga ponsel, dapat berapa? Lalu SIM card juga berkurang. Memang 1 keping hanya 30 sen, tapi kalau dikali 100 juta keping, itu bisa jadi 3 juta dollar AS,” imbuhnya.

Soal kebijakan untuk menentukan batas rasio Off-Net dan On-Net ini masih berupa sebuah konsep saja. Dalam rapat dengan Komisi 1 DPR lalu, Rudiantara mengungkap konsep tersebut sebagai salah satu rencana kebijakannya untuk menyehatkan industri telekomunikasi Indonesia.

“Jadi kebijakan rasio On-Net dan Off-Net ini kami belum terapkan. Tapi ini salah satu yang akan kami lakukan untuk memelihara industri. Kalau tidak dilakukan, industri yang seluruhnya bakal merugi. Kami harus bisa drive behaviour market,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com