Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oppo dan Vivo Rajai China, Geser Huawei dan Xiaomi

Kompas.com - 27/10/2016, 13:31 WIB
Deliusno

Penulis

KOMPAS.com - Peta persaingan smartphone di China kembali berubah. Sempat didominasi oleh Xiaomi dan Huawei, kini pasar Negeri Tirai Bambu dikuasai oleh Oppo dan Vivo.

Menurut laporan kuartal-III 2016 (Juli hingga September ini) dari lembaga Counterpoint Research, Oppo menduduki singgasana smartphone China dengan pangsa pasar 16,6 persen.

Sementara itu, Vivo berada di posisi kedua dengan pangsa pasar 16,2 persen, terpaut tipis dari Oppo.

Android Authority Data kuartal-III 2016 di China menurut Counterpoint

Raja smartphone China sebelumnya, Huawei, harus puas turun ke posisi tiga. Meski begitu, pangsa pasar Huawei di China masih cukup besar, yakni 15 persen.

Xiaomi kembali merosot di kuartal-III ini. Perusahaan yang juga berasal dari China ini hanya berhasil meraih 10,6 persen pangsa pasar saja.

Meningkat drastis

Pangsa pasar yang diraih oleh Vivo dan Oppo dalam beberapa kuartal ini memang menunjukkan peningkatan drastis.

Pada kuartal-III tahun 2015, Oppo dan Vivo baru memiliki pangsa jauh dari kedua nama di atas, masing-masing sebesar 9,9 persen dan 8,2 persen.

Huawei dan Xiaomi menduduki posisi satu dan dua, dengan pangsa pasar 15,6 persen dan 14,6 persen.

Bahkan, Oppo dan Vivo masih kalah dari Apple, pemegang posisi tiga dengan 12,4 persen pangsa pasar smartphone di China.

Kuartal-II tahun 2016 ini, Oppo dan Vivo mulai semakin dekat posisi pertama kala itu, Huawei. Bahkan, keduanya sudah berhasil menyalip Xiaomi dan Apple.

Oppo berhasil mendapat pangsa pasar sebesar 16 persen dan Vivo dengan 13,2 persen. Pemuncak daftar di kuartal sebelumnya ini masih dipegang Huawei sebesar 16,9 persen.

Sementara itu, Xiaomi sudah turun ke posisi empat dengan pangsa pasar 11,2 persen.  

Xiaomi butuh ponsel premium

Tren ponsel buatan China sendiri memang sedang mengalami perubahan. Masyarakat sudah tidak lagi mencari smartphone dengan harga murah, digantikan dengan perangkat premium berbanderol mahal.

Menurut Zhang Meng, Senior Analyst Counterpoint, Xiaomi hanya mampu mengalami peningkatan pengiriman produk sebesar 1 persen saja.

Hal tersebut disebabkan langkanya penjualan produk Xiaomi di toko fisik atau secara offline.

"Xiaomi juga butuh flagship jagoan premium untuk bersaing dengan perusahaan yang banyak berfokus di bidang R&D, seperti Oppo, Vivo, Apple, dan Huawei," tutur Meng, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Android Authority, Kamis (27/10/2016).

Sementara itu, pengapalan produk Oppo meningkat sebesar 82 persen secara year-over-year, berkat smartphone flagship Oppo R9. Masih menurut Counterpoints, produk yang satu ini bahkan mendominasi penjualan smartphone di China, mengalahkan iPhone.

Sedangkan, Vivo mengalami pertumbuhan sebesar 114 persen untuk masalah pengapalan produk berkat flagship X7.

Counterpoints juga memprediksi, Huawei bakal bersaing ketat dengan Oppo dan Vivo di kuartal berikutnya. Di kuartal tersebut Huawei diprediksi bakal merilis Mate 9, flagship yang diyakini bakal merebut kembali pangsa pasar dari Oppo dan Vivo.

Baca: Matinya Ponsel Murah China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

e-Business
Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Gadget
Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Software
Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Software
Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

e-Business
2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

e-Business
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

Game
Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Software
Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Software
Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Gadget
Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Internet
Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Gadget
Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

e-Business
5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

Game
Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com