Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2016, 06:54 WIB
Penulis Oik Yusuf
|
EditorDeliusno

KOMPAS.com — Ponsel buatan China dulu identik dengan produk tiruan yang murah meriah, tetapi kini tidak lagi. Aneka brand lokal Negeri Tirai Bambu, seperti Huawei, Oppo, dan Vivo, telah membuat smartphone yang mampu bersaing dengan raksasa-raksasa kelas dunia macam Apple dan Samsung.

Ketiga merek lokal China tersebut menguasai sekitar 40 persen pasaran smartphone dunia dengan harga di atas 500 dollar AS (Rp 6,5 juta), menurut keterangan yang dirangkum KompasTekno dari Bloomberg Business Week, Selasa (25/10/2016).

Analis lembaga riset pasar Canalys, Jessie Ding, menyebutkan bahwa konsumen Negeri Panda kini lebih mempertimbangkan kualitas dan layanan yang baik ketimbang sekadar harga murah. "Mereka ingin ponsel premium," katanya.

Baca: Apa Kesamaan Oppo, Vivo, dan OnePlus?

Rata-rata harga ponsel dari Huawei, Oppo, dan Vivo pun kini telah naik hingga di atas 300 dollar AS (Rp 3,9 juta). Seiring dengan hal tersebut, jumlah pengapalan produk mereka di seluruh dunia berangsur naik.

Pergeseran minat konsumen ke kualitas perangkat merupakan salah satu alasan Xiaomi mulai tersisih dari pasaran China. Dulu, pada 2014 dan 2015, Xiaomi sempat meraja dengan ponsel murah meriah. Rata-rata harga ponsel dari pabrikan ini sekarang berkisar di angka 180 dollar AS (Rp 2,3 juta).

Industri ponsel China turut diuntungkan oleh perjanjian antara pihaknya dengan Qualcomm pada 2015. Saat itu, sang pembuat chipset Snapdragon setuju membayar denda 975 juta dollar AS dan mengurangi royalti yang dikenakan ke pabrikan China untuk menyudahi tudingan upaya monopoli.

Baca: Singkirkan Lenovo, Oppo Masuk Lima Besar Dunia

Raksasa-raksasa smartphone China berencana mendorong ekspansi ke seluruh dunia pada 2017 mendatang. Selain nama-nama di atas, masih ada merek lain, seperti LeEco, ZTE, Vivo, dan Lenovo.

Huawei menggelontorkan sumber daya ke departemen perancangan perangkatnya yang dikepalai oleh mantan desainer Samsung, Joonsuh Kim. Sementara Oppo berupaya menciptakan perangkat unggulan yang bisa menonjol dalam hal kualitas di antara produk pesaing.

"Kami harus fokus. Kami ingin Oppo supaya lebih dikenal oleh konsumen muda," kata Allen Wu, Vice President Oppo, sambil menambahkan bahwa Oppo berkomitmen tak membuat perangkat low-end berharga rendah. Sekarang memang bukan zamannya lagi ponsel China murah meriah.

Baca: Siapa Raja Smartphone di Indonesia?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com