KOMPAS.com — Setelah sempat dirawat di rumah sakit, Intan Olivia Marbun akhirnya mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (14/11/2016) dini hari. Bocah perempuan yang baru berusia 3 tahun itu menjadi korban tewas dalam serangan bom molotov di Gereja Oikumene Sengkotek, Samarinda.
Kabar meninggalnya Intan menimbulkan gelombang ucapan dukacita di kalangan pengguna Twitter Tanah Air lewat tagar #RIPIntan. Pantauan KompasTekno, pada Senin (14/11/2016) siang, tagar tersebut sudah menduduki urutan teratas daftar Trending Topic untuk wilayah Indonesia.
#RIPIntan May God give you eternal rest and the family the strength to bear the great pain.
— Bosco S (@YBSatriyo) November 14, 2016
"RIPIntan, semoga Tuhan memberikan istirahat yang abadi dan ketegaran untuk keluarga yang ditinggalkan," kicau seorang pengguna Twitter dengan akun @YBSatriyo. Ada pengguna lain yang menyatakan belasungkawa dengan mengunggah foto Intan semasa hidup.
Selain #RIPIntan, topik-topik lain yang masih berhubungan ikut masuk dalam daftar terpopuler, termasuk "Samarinda" dan "Intan Olivia".
Intan meninggal dunia lantaran bocah malang ini mengalami luka bakar 70 persen. Selain Intan, tiga anak kecil lainnya turut menjadi korban. Satu korban bernama Trinity mengalami luka bakar 50 persen, sedangkan dua lainnya sekitar 16 persen.
Pelaku pengeboman yang berinisial J alias MAK berhasil ditangkap setelah sempat berusaha kabur dengan menceburkan diri ke Sungai Mahakam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.