Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekraf dan Kominfo Berlomba-lomba Wadahi Pendanaan Startup Lokal

Kompas.com - 18/11/2016, 17:21 WIB
|
EditorDeliusno

JAKARTA, KOMPAS.com - Startup digital selama ini kerap kesulitan mengembangkan bisnis karena masalah permodalan. Mereka tak punya akses pinjaman ke perbankan karena institusi keuangan masih sulit mengalkulasi kemampuan pengembalian di kemudian hari.

Padahal, menurut Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, ada banyak ide-ide startup lokal yang potensial dan solutif sehingga harus didukung. Masalahnya, Bekraf sebagai institusi pemerintah belum bisa menghimpun atau memberikan dana secara langsung.

Untuk itu, Bekraf membuat program yang dinamai Dana Ekonomi Kreatif (Dekraf). Program ini bakal memediasi pelaku startup dengan perbankan agar lebih mudah menerima pinjaman.

"Tahun ini kami targetkan Rp 500 miliar pinjaman berbentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dialokasikan ke pelaku ekonomi kreatif (yang salah satunya startup digital)," kata Triawan usai acara Line Creativate di Mall Gandaria City, Jakarta, Jumat (18/11/2016).

Lebih detil, program Dekraf memiliki empat skema mediasi pendanaan untuk startup lokal. Selain skema pinjaman bank, ada juga skema hibah, venture capital, dan skema masyarakat dari crowdfunding seperti pasar modal dan filantropi.

Intinya, Bekraf di sini berperan sebagai mediator antara startup yang butuh dana dengan institusi, kelompok, atau individu yang bersedia memberi atau meminjamkan dana.

"Kami sebenarnya lebih suka kalau nanti ada regulasi pendanaan langsung dari Bekraf untuk startup tanpa harus ada pengembalian. Kalau startup-nya gagal, itu risiko. Tapi untuk ke situ tentu ada prosedur yang harus dilewati, harus banyak diskusi," ia menjelaskan.

Bisa saja pakai dana USO

Selain Bekraf, bantuan pendanaan untuk startup juga digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kominfo Rudiantara menegaskan rencananya untuk mengalokasikan sebagian dana Universal Service Obligation (USO) untuk membantu modal startup.

USO sendiri merupakan dana yang ditarik dari pendapatan usaha para operator telekomunikasi sebesar 1,25 persen tiap tahunnya. Rata-rata dana USO yang dihimpun tiap tahun pun berkisar Rp 2 triliun.

Selama ini dana itu dialokasikan untuk membangun infrastruktur di daerah pelosok. Rudiantara menilai dana sebesar itu perlu pula digelontorkan untuk pengembangan startup.

"Kami masih menghitung porsi yang mungkin dialirkan dari dana USO untuk pendanaan startup," kata menteri yang kerap disapa RA.

Menurut dia, tak ada salahnya jika masing-masing institusi pemerintah punya program berbeda untuk membantu startup lokal. Justru hal itu dianggap bagus agar para pelaku startup semakin termotivasi.

"Saya sama Pak Triawan justru saling update untuk bantuan ke startup. Nggak apa-apa kita semua punya program masing-masing supaya anak-anak muda yang bikin startup merasa memang didukung semua pihak," ia menuturkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cara Melihat Profil LinkedIn Seseorang Tanpa Diketahui

Cara Melihat Profil LinkedIn Seseorang Tanpa Diketahui

Software
Riset Canalys: Samsung Galaxy S23 Ultra HP Android Terpopuler di Dunia

Riset Canalys: Samsung Galaxy S23 Ultra HP Android Terpopuler di Dunia

e-Business
Spesifikasi dan Harga Redmi Note 12 Pro 4G di Indonesia

Spesifikasi dan Harga Redmi Note 12 Pro 4G di Indonesia

Gadget
Motorola Moto G Stylus 5G 2023 Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1

Motorola Moto G Stylus 5G 2023 Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1

Gadget
Arti Kata “Gamon” yang Sering Muncul di Twitter dan Tiktok

Arti Kata “Gamon” yang Sering Muncul di Twitter dan Tiktok

Internet
Asus Zenbook S13 OLED Resmi di Indonesia, Diklaim Laptop Tertipis di Dunia

Asus Zenbook S13 OLED Resmi di Indonesia, Diklaim Laptop Tertipis di Dunia

Hardware
Nvidia Jadi Perusahaan Bernilai 1 Triliun Dollar AS, Ikuti Apple, Microsoft, dkk

Nvidia Jadi Perusahaan Bernilai 1 Triliun Dollar AS, Ikuti Apple, Microsoft, dkk

e-Business
Xiaomi Redmi Note 12 Pro 4G Dijual di Indonesia, Harga Mulai Rp 3,5 Juta

Xiaomi Redmi Note 12 Pro 4G Dijual di Indonesia, Harga Mulai Rp 3,5 Juta

Gadget
Pakai ChatGPT untuk Tangani Kasus Hukum, Pengacara Ini Malah Terancam Sanksi

Pakai ChatGPT untuk Tangani Kasus Hukum, Pengacara Ini Malah Terancam Sanksi

Internet
5 Aplikasi AI Art Generator buat Bikin Gambar dari Teks, Ada Canva dan Midjourney

5 Aplikasi AI Art Generator buat Bikin Gambar dari Teks, Ada Canva dan Midjourney

Software
Resmi, Satu Akun WhatsApp Bisa Dipakai di 4 iPhone Sekaligus

Resmi, Satu Akun WhatsApp Bisa Dipakai di 4 iPhone Sekaligus

Software
Daftar Game Baru yang Dirilis Juni 2023, Ada Street Fighter 6 dan Final Fantasy XVI

Daftar Game Baru yang Dirilis Juni 2023, Ada Street Fighter 6 dan Final Fantasy XVI

Game
Waspada E-mail Pengumuman Palsu Rekrutmen Bersama BUMN 2023, Ini Ciri-cirinya

Waspada E-mail Pengumuman Palsu Rekrutmen Bersama BUMN 2023, Ini Ciri-cirinya

e-Business
IndiHome Dapat Restu Gabung ke Telkomsel

IndiHome Dapat Restu Gabung ke Telkomsel

e-Business
[POPULER TEKNO] HP Tercebur Saat Selfie, Pejabat India Minta Waduk Dikuras | Menara Bitcoin Pertama di Dunia Akan Dibangun di Dubai

[POPULER TEKNO] HP Tercebur Saat Selfie, Pejabat India Minta Waduk Dikuras | Menara Bitcoin Pertama di Dunia Akan Dibangun di Dubai

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com