Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BlackBerry Belum Juga Untung, tetapi Bisnis "Software" Mulai Tumbuh

Kompas.com - 22/12/2016, 14:31 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

KOMPAS.com — Bisnis software yang dikembangkan Blackberry mulai menunjukkan tanda positif. Segmen binis ini dilaporkan telah membantu mendongkrak pendapatan hingga mencapai nilai yang lebih baik dibandingkan perkiraan analis.

Laporan keuangan kuartal ketiga 2016 menunjukkan pendapatan yang diperoleh dari bisnis software dan layanan BlackBerry mencapai 160 juta dollar AS (sekitar Rp 2,15 triliun). Angka tersebut sedikit lebih tinggi jika dibandingkan pendapatan sebesar 155 juta dollar AS atau setara Rp 2 triliun, yang diperoleh dalam kuartal sama pada tahun finansial sebelumnya.

CEO BlackBerry John Chen yakin bahwa bisnis software ini akan berkembang dengan lebih baik pada tahun berikutnya dan berangsur-angsur membuat keuangan perusahaan kembali stabil.

“Saya yakin bahwa peralihan ke bisnis software akan membawa dampak positif pada pertumbuhan pendapatan kami yang akan datang, lalu mempertahankan keuntungan dan nilai-nilai tertentu yang dimiliki para pemegang saham,” ujar John.

Baca: WhatsApp Perpanjang Napas di BlackBerry OS dan BlackBerry 10

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Investopedia, Kamis (22/12/2016), pendapatan tersebut dinilai sebagai pertanda baik karena kuartal ketiga 2017 merupakan kuartal pertama yang dijalani tanpa perilisan ponsel.

Seperti diketahui, BlackBerry sudah berhenti memproduksi ponsel dan beralih fokus pada pengembangan bisnis software saja. Software yang dimaksud antara lain berupa platform QNX, peranti lunak untuk kendaraan bermotor.

autoevolution Perangkat lunak Blackberry sudah dipakai jutaan mobil untuk sistem hiburan.
Melihat situasi yang positif ini, perusahaan pun menaikkan prediksi pertumbuhan mereka pada penutup tahun finansial 2017. BlackBerry memperkirakan bahwa pendapatan di segmen software ini akan naik hingga 30 persen.

Namun, secara keseluruhan, kondisi Blackberry masih mengkhawatirkan. Laporan kuartal ketiga 2017 BlackBerry mencatat kerugian bersih senilai 117 juta dollar AS atau setara Rp 1,57 triliun, dibandingkan dengan kerugian bersih senilai 89 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,19 triliun pada kuartal serupa tahun lalu.

Sedangkan pendapatan perusahaan total senilai 289 juta dollar AS atau setara Rp 3,88 triliun. Ini merupakan penurunan tajam dibandingkan angka 548 juta dollar AS atau sekitar Rp 7,36 triliun yang berhasil diperoleh dalam kuartal yang sama pada tahun lalu.

Baca: Napas Terakhir BlackBerry dan BB Merah Putih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com