Rekaman "Tekad Something" Ternyata Bukan Suara Asli Pilot Citilink

KOMPAS.com — Jagat maya sempat heboh dengan beredarnya audio "Tekad Something". Audio itu mulanya dikira rekaman suara asli pilot Citilink QG800 rute Surabaya-Jakarta yang diduga dalam kondisi mabuk pada Rabu (28/12/2016) lalu. Pilot itu sendiri tidak jadi bertugas.

Nyatanya, audio berdurasi lebih kurang 1 menit 20 detik tersebut berisi suara salah satu penumpang pesawat bernama Eddy Roesdiono. Ia duduk di kursi 28A dan mendengar langsung sapaan pilot yang diduga mabuk karena ucapannya terdengar "ngelantur".

Semula, Eddy sekadar ingin bercerita di grup WhatsApp pada pukul 08.30 WIB ketika baru turun dari pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Kala itu, penerbangan QG800 mendapat pilot pengganti yang baru meski sempat ditunda selama satu jam.

"Saya kirim pesan ke grup WhatsApp bahwa saya nyaris diterbangin pilot nggak fit," kata dia kepada KompasTekno, Sabtu (31/12/2016) via pesan singkat.

Baca: Pengguna Twitter Sebut Pilot Mabuk Sebelum Terbang, Ini Penjelasan Citilink

Lantas seorang teman di grup WhatsApp meminta Eddy menirukan suara "ngelantur" sang pilot melalui fitur rekam suara di WhatsApp. Eddy pun menyanggupinya dan merekam audio 1 menit 20 detik tersebut. Begini suara pilot yang ditirukan Eddy.

"Eeee... Selamat pagi... Ini kapten Anda, nama saya Tekad Something dan di sebelah saya first officer Budi Sejarah. Kita akan terbang ke Cengkareng. Surabaya is good, Cengkareng is also good. Everything is good. Kita sudah ready. Ah ya kita sudah already, already 5 menit lagi kita already. And then we will be flying in five minute already. This is.. aa.. this eye your... your flight attendant...Rita...And brbrbrbrp...ee...Rike...eee...Rike...and...and...ee..we will... we will... ready...yes we will ready."

Berikut rekaman suara pilot yang ditirukan Eddy:

Tak dinyana, audio yang dikirim terbatas oleh Eddy menjadi viral. Beberapa media massa sempat terkecoh dan memberitakan bahwa audio yang tersebar adalah suara pilot asli.
Berita itu kemudian dibantah oleh wartawan senior Heru Hendratmoko melalui akun Twitter personalnya @h3ru_h. Kebetulan, Eddy merupakan teman Heru dan ia tahu cerita sebenarnya.

"Audio yg memperkenalkan diri sbg Tekad Something itu BUKAN suara pilot asli. Itu suara penumpang menirukan pilot! Kebetulan dia teman saya," Heru menuliskan. 

Audio yg memperkenalkan diri sbg Tekad Something itu BUKAN suara pilot asli. Itu suara penumpang menirukan pilot! Kebetulan dia teman saya.

— Heru Hendratmoko (@h3ru_h) December 30, 2016

Berikut hasil rekaman penumpang langsung yang berada di dalam kabin pesawat Citilink QG800 Rabu (28/12/2016) itu:

Tak bermaksud menyebar konten palsu

KompasTekno pun menghubungi Eddy untuk mendengarkan cerita lengkapnya. Menurut Eddy, sang pilot tak pernah menyebut "Tekad something". Kata "something" diucap Eddy karena tak mendengar perkataan sang pilot.

"(Sebenarnya) Tekad Purna, but saya tidak dengar," ujarnya.

"Brbrbrbr juga adalah cara saya menirukan suara statis interkom," ia menambahkan.

Baca: Jumlah Kecelakaan Pesawat di Indonesia Naik 2 Kali Lipat dalam 2 Tahun

Eddy menegaskan dirinya tak bermaksud membuat sensasi atau menyebar konten palsu. Niat awalnya murni menirukan suara pilot untuk teman-teman di grup WhatsApp.

"Saya hanya ingin share ilustrasi suara pilot berdasarkan permintaan teman yang ingin tahu. Karena suara pilot itulah yang sesungguhnya menyelamatkan kami dari kemungkinan celaka," ia memungkasi.

Sebelum file audio tersebut, sudah beredar video lain yang memperlihatkan terduga pilot Citilink QG800 saat pemeriksaan bagasi oleh petugas bandara. Dalam video tersebut, terlihat sang pilot memang sedang sempoyongan.

Atas insiden ini, Direktur Utama maskapai penerbangan Citilink Indonesia Albert Burhan memutuskan untuk mengundurkan diri dari Jabatannya. Pihak Citilink sendiri sudah memberhentikan pilot tersebut.

Baca: Kasus Pilot Mabuk, Dirut Citilink Undurkan Diri