Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Tahun Berturut-turut, Pasar Tablet PC Terus Turun

Kompas.com - 08/05/2017, 17:09 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber GSM Arena

KOMPAS.com - Pasaran tablet sedang lesu. Firma riset pasar IDC mencatat pengapalan gadget tersebut menurun sebesar 8,5 persen pada kuartal pertama 2017 dibanding kuartal yang sama di tahun sebelumnya. Angkanya dari 39,6 juta unit menjadi 36,2 juta unit.

Ini berarti, pengapalan tablet global mengalami penurunan selama 10 kuartal berturut-turut, atau lebih dari dua tahun. Pasar tablet di lima kuartal sebelumnya bahkan mencatat penurunan sebesar dua digit.

Ada apa di balik turunnya pasaran tablet? Menurut IDC, konsumen pada umumnya cenderung jarang melakukan upgrade tablet dengan membeli perangkat baru.

“Kami percaya ini disebabkan oleh meningkatnya ketergantungan tergadap smartphone, serta minimnya perkembangan teknologi dan faktor bentuk (tablet),” sebut Ryan Reith dari IDC Mobile Quarterly Mobile Device Trackers.

iPad masih meraja

Sebagai pelolopor pasaran tablet (melalui iPad pada 2010), Apple masih mengusai poisisi teratas kendari pegapalan unitnya tercatat menurun sebesar 13 persen dibanding tahun lalu.

IDC Lima pabrikan tablet terbesar di dunia, per kuartal pertama 2017, menurut data IDC.

Pengapalan tablet iPad mencapai 8,9 juta unit pada kuartal pertama 2017, dengan market share sebesar 24,6 persen. Urutan kedua diduduki Samsung dengan pengapalan 6 juta unit dan pangsapasar 16,5 persen.

Setelahnya secara berturut-turut muncul nama Huawei, Amazon.com, dan Lenovo, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari GSM Arena, Senin (8/5/2017).

IDC membagi pasaran tablet ke dalam dua kategori, yakni slate alias tablet “polos” tanpa aksesori, dan “detachable” yang dibekali dengan keyboard.

Dari keduanya, pasaran slate terus menurun sementara detachable cenderung stabil, namun mulai terancam oleh perangkat PC jenis notebook convertible yang bisa berubah menjadi tablet.

Baca: Pasar Tablet Menipis, iPad Tetap Terlaris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com