Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mimpi Aini Bawa Petani Indonesia Lampaui Jepang dengan Teknologi

Kompas.com - 12/09/2017, 18:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


Aplikasi juga akan menampilkan grafik proses pertumbuhan tanaman dari waktu ke waktu. Artinya, petani mampu menjaga kualitas komoditas (quality control).

“Teknologi ini sangat efektif dan efisien. Sebab, petani jadi tidak perlu membuang-buang air atau pupuk. Petani juga bisa mengontrol ladangnya dari jauh. Tidak perlu setiap hari datang ke ladang. Mungkin si petani bisa sambil usaha apa, gitu, perekonomiannya kan menjadi semakin naik,” lanjut dia.

Nyaris setahun berlalu setelah menciptakan Union Monitoring, Aini dkk masih terus mengembangkannya.

Mereka berupaya agar temuannya juga bisa mengidentifikasi atribut lain, salah satunya bagaimana mendeteksi serangan hama. Oleh sebab itu, mereka pun masih membiarkan Union Monitoring yang dikembangkannya hanya dengan modal Rp 1,5 juta itu sebagai prototipe.

“Kami belum punya izin resmi untuk dipasarkan, masih sebatas prototipe. Tapi kami sangat serius mengembangkan ini. Kami juga terus berkonsultasi dengan pakar pertanian agar teknologi kami nantinya semakin mantab dan tepat guna,” ujar dia.

Melampaui Jepang

Membantu petani Indonesia, menurut Aini, adalah tujuan dari teknologi yang ia dan kawan-kawannya kembangkan. Ia melihat potensi pertanian Indonesia luar biasa besar.

Namun, tidak dioptimalkan. Kesejahteraan petani, sang ‘pemberi makan’ bangsa pun berada di level terendah. Di sisi lain, wanita yang mengidolakan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil itu juga seakan tidak terima, masih banyak komoditas pertanian di Indonesia merupakan hasil impor.

“Jurusan saya (informatika) memang pure teknologi, tidak berhubungan dengan pertanian. Tapi bagi saya, ilmu kita itu tidak akan bernilai jika hanya untuk kita saja. Tapi akan bernilai jika digunakan di bidang lain, apalagi untuk orang banyak,” ujar Aini.

Sepuluh tahun mendatang, Aini punya mimpi. Dengan teknologi, ia membawa petani Indonesia ke arah sejahtera dan modern. Jepang merupakan patokannya menggapai mimpi tersebut.

“Kita lihat sekarang pertanian Jepang sangat maju karena teknologi. Indonesia sebenarnya juga punya potensi. Jadi kenapa tidak kita juga memanfaatkan teknologi? Mimpi saya pertanian Indonesia bisa lebih maju dari Jepang,” ujar wanita yang bercita-cita menjadi CEO perusahaan startup di bidang IT tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com