Galaxy Note 8 Edisi Terbatas Dijual di Indonesia, Harganya?

KOMPAS.com - Samsung kembali merilis smartphone Galaxy edisi terbatas (limited edition) bersama dengan tokoh-tokoh desain dan seni ternama. Kali ini, yang dibuat dalam edisi terbatas adalah smartphone Galaxy Note 8 terbaru.

Dalam membuat smartphone edisi terbatas itu, Samsung menggandeng empat tokoh seni dan desain Indonesia, yakni Nyoman Nuarta, Denny Wirawan, Mochtar Sarman dan Rinaldy A. Yunardi.

Sekadar diketahui, Nyoman Nuarta merupakan seniman patung yang terkenal dengan mahakarya seperti Garuda Wishnu Kencana, Monumen Proklamasi Indonesia, dan Patung Arjuna Wijaya.

Denny Wirawan dan Rinaldy A. Yunardi adalah dua nama yang tersohor di bidang desain fashion Indonesia, sedangkan Mochtar Sarman merupakan pelukis sekaligus petinggi di Walt Disney Indonesia.

Baca: Dijual Mahal, Samsung Galaxy Note 8 Lebih Laku dari Galaxy S8

"Keempat seniman itu kami pilih karena memang memiliki kesamaan visi dengan Samsung. Mereka punya mimpi dalam menciptakan sebuah karya, sama seperti kami menciptakan Galaxy Note 8," terang IM Marketing Director Samsung Electronics Indonesia, Vebbyna Kaunang di Jakarta, Senin (25/9/2017).

Saat ini belum dijelaskan dengan detail bagaimana desain Galaxy Note 8 edisi terbatas. Namun bila mengacu pada Galaxy S8 Plus edisi terbatas dulu, maka Samsung bakal menuangkan ciri khas para tokoh seni dan desain itu pada Galaxy Note 8 edisi terbatas.

Vebbyna pun masih bungkam soal harga Galaxy Note 8 edisi terbatas. Dia hanya memastikan bahwa sebagian unit edisi terbatas itu akan dilelang secara tertutup, dan sebagian unit lainnya akan dilelang secara online melalui satu situs belanja.

"Lelang terbukanya nanti 18 Oktober melalui situs Blibli," ujarnya.

"Harganya nanti dulu. Tapi sebagai acuan, sebelumnya kami berhasil melelang Galaxy S8 Plus edisi terbatas dengan harga Rp 100 juta dan Rp 105 juta," imbuhnya.

Sebagaimana lelang Galaxy S8 Plus edisi terbatas, hasil lelang dari Galaxy Note 8 edisi terbatas ini tidak menjadi milik Samsung. Perusahaan mengatakan akan mendonasikan hasil penjualan ke sejumlah komunitas di Indonesia.