Gamer Rela Antre Menginap Sambut Penjualan Xbox One X

KOMPAS.com - Pasca dirilis Juli 2017 lalu, Xbox One X akhirnya resmi dijual di pasaran pada selasa (7/11/2017). Konsol game seharga 499 dollar AS (Rp 6,7 juta) ini diklaim sebagai konsol terkuat buatan Microsoft, dan menjadi pesaing Sony Playstation 4.

Untuk menyambut hadirnya Xbox One X di pasaran, lebih dari 2.000 toko retail di Amerika Serikat menggelar pesta peluncuran yang diselenggarakan sejak Senin (7/11/2017) tengah malam.

Meski beberapa toko hanya melayani pembelian secara pre-order, mereka tetap membuka antrean. Mereka berharap hal ini dapat mengakomodir para gamers yang mengantre semalaman ingin membeli atau menjajal Xbox One X.

The weather is mild. The store is green and the line is long. It's almost # XboxOneX time. pic.twitter.com/J0E51gCREN

— Larry Hryb #XboxOneX (@majornelson) November 7, 2017

These people in Taiwan are in line for the #XboxOneX launch!
One dude has a tent and is playing PS4 inside it ???????????? pic.twitter.com/buDchgEYHV

— Xbudz™ (@Xbudz) November 6, 2017

Hal ini tentu saja disambut antusias oleh para gamer yang memang menanti Xbox One X. Dikutip KompasTekno dari Geek Wire, Rabu (8/11/2017), beberapa gamer bahkan rela antre menginap di sekitar toko game agar dapat menjajal dan membeli konsol game besutan Microsoft ini.

Baca juga : Microsoft Setop Produksi Xbox One Orisinal

Xbox One X merupakan konsol game yang diklaim sebagai terkecil dan terkuat di pasarnya. Sebelumnya, Xbox One X dikenal dengan sebutan 'Project Scorpio'. Ia memiliki Fisik yang mirip dengan Xbox One “reguler” dan Xbox One S.

Meski begitu, bagian dalam Xbox One X lebih bertenaga untuk menjalankan aneka game dalam resolusi 4K. Chip pengolah grafis (GPU) konsol ini memiliki clock frekuensi sebesar 1.172 MHz, lebih tinggi dibandingkan GPU Xbox One (853 MHz) dan bahkan PS4 Pro sekalipun (911 MHz).

Daya komputasi grafis Xbox One X pun tercatat sebesar 6 teraflop, lebih besar dari 4,2 teraflop yang dicatat PS4 Pro. Karena sistem pada Xbox One X ini bekerja cukup tinggi, Microsoft pun perlu menambahkan mesin pendingin di dalam konsol game tersebut.