KOMPAS.com - Kegemaran Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk melemparkan kicauan melalui jejaring sosial Twitter tampaknya tak bisa dihentikan. Bahkan, ia tetap berkicau meski berada di negara yang memblokir layanan tersebut.
Pada 8 November, orang nomor satu AS itu mengunjungi China. Negara tersebut memang memblokir berbagai layanan internet, termasuk Twitter. Meski begitu, Donald Trump diketahui tetap nge-tweet saat berada di Negari Tirai Bambu.
Lantas, bagaimana cara Donald Trump bisa terus posting di Twitter? Menurut seorang pegawai senior Gedung Putih, tim kepresidenan membawa sebuah alat khusus yang membuat presiden mampu menghindari blokir internet di China.
Meski begitu, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Business Insider, Kamis (9/11/2017), tidak diketahui alat khusus apa yang dimaksud oleh sang pegawai itu. Saat ini, memang beredar berbagai hardware dan software untuk menghindari blokir internet di suatu negara.
Baca juga : Akun Twitter Donald Trump Hilang 11 Menit
Dalam akun resminya di Twitter, Presiden ke-45 Amerika Serikat ini mengucapkan terima kasih kepada orang nomor satu di China, Presiden Xi Jinping atas jamuan makan malam di Beijing.
On behalf of @FLOTUS Melania and I, THANK YOU for an unforgettable afternoon and evening at the Forbidden City in Beijing, President Xi and Madame Peng Liyuan. We are looking forward to rejoining you tomorrow morning! https://t.co/ma0F7SHbVU
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 8, 2017
Donald Trump sendiri pernah menceritakan alasan tetap gemar berceloteh di Twitter. Ia mengungkapkan bahwa akun Twitter pribadinya berfungsi sebagai "senjata" untuk balik menyerang apabila dia merasa tersinggung.
Donald Trump mengakui bahwa ada sebagian kawan yang menyarankan supaya dia tidak memakai media sosial. Tapi Donald Trump berpikir lain. Bagi presiden negara adidaya sekaligus pengusaha ini, Twitter adalah tool berguna untuk membela diri di tengah-tengah publik dan media yang kritis akan segala langkahnya.
Baca juga : Donald Trump Gemar Berceloteh di Twitter, Ini Alasannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.