Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YouTube Bersih-Bersih Video Predator Anak karena Merek Beken

Kompas.com - 30/11/2017, 10:58 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

Sumber Vice News

KOMPAS.com - YouTube semakin rajin memberantas video berkedok ramah anak. Kali ini alasannya terkait pemasukan YouTube.

Bermula dari banyaknya pengiklan besar yang berhenti beriklan di YouTube. Pasalnya iklan milik merek-merek beken tersebut banyak muncul di video yang isinya meresahkan dan menyasar penonton dari kalangan anak.

Akibat banyaknya laporan mengenai konten video yang membahayakan anak, beberapa iklan dari merek besar, seperti Adidas, Mars, HP, dan beberapa brand besar "angkat kaki" dari YouTube.

YouTube tentu saja langsung bereaksi karena ini soal pendapatan mereka. Pekan lalu, YouTube mengaku telah menghapus 270 kanal dan lebih dari 150.000 video yang dianggap kontennya tidak ramah untuk anak dan pengiklan.

YouTube juga telah menonaktifkan fitur komentar pada lebih dari 625.000 video yang berpotensi mengundang minat para predator anak atau pelaku pedofil.

Selain menghapus video, YouTube juga menyisir iklan yang muncul di video-video meresahkan tersebut dari platformnya.

"Minggu lalu, kami menghentikan iklan dari hampir dua juta video", jelas perwakilan Google yang merupakan induk YouTube kepada Vice dan dikutip KompasTekno, Kamis (30/11/2017).

Google menyatakan, konten yang membahayakan anak-anak adalah mengerikan dan tidak bisa diterima.

Aksi 'bersih-bersih' konten yang disukai predator anak ini sangatlah mendesak mengingat masalah ini ternyata lebih serius dibanding dugaan awal.

YouTube mengaku jika jumlah video predator anak bertambah jumlahnya dibanding yang telah diketahui sebelumnya.

Mekanisme YouTube dengan melaporkan komentar bernada buruk yang membahayakan anak nyatanya tidak berjalan maksimal dalam setahun ini. Menurut laporan BBC, masih ada 50.000 hingga 100.000 akun predator yang tertinggal di YouTube.

Termasuk video berkedok ramah anak padahal tidak ramah sama sekali dan video pedofilia yang muncul di pencarian otomatis YouTube. Untuk kasus hasil pencarian video pedofilia ini, YouTube mengaku telah melakukan investigasi dan telah menghapus video-video itu dengan cepat.

"Kami sedang menginvestigasi masalah ini untuk menentukan apa sebenarnya di balik kejadian pencarian otomatis yang meresahkan ini", jelas juru bicara YouTube.

Baca juga : YouTube Berjanji Hapus Video Berkedok Kartun Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com