Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/03/2018, 10:14 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Blog Uber

KOMPAS.com - Perusahaan Ride-Sharing asal Malaysia, Grab resmi mengakuisisi operasional Uber di pasar Asia Tenggara, yang meliputi delapan negara, yakni Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam, Kamboja dan Myanmar.

Kedua perusahaan ini berjanji akan bekerja sama dalam proses pemindahan mitra pengemudi, penumpang, pelanggan, rekanan pengantaran, hingga merchant yang terdapat di aplikasi Uber ke aplikasi Grab.

Sebelumnya, Uber mengatakan jika aplikasi Uber masih akan beroperasi hingga dua pekan ke depan. Dari pantauan KompasTekno, Selasa (27/3/2018), para pelanggan Uber mendapat e-mail pemberitahuan yang mengimbau penggunanya untuk hijrah ke aplikasi Grab.

Per tanggal 8 April 2018, Uber akan melakukan transisi layanan ke platform Grab, itu artinya, setelah tanggal tersebut, semua layanan Uber hanya bisa diakses melalui aplikasi Grab, termasuk bagi pengguna di Indonesia.

"Kami akan mentransisi layanan kami ke platform Grab per tanggal 8 April 2018, sehingga semua permintaan setelah tanggal tersebut, hanya bisa dilakukan dari aplikasi Grab", begitu kutipan isi e-mail yang dikirim Uber ke para pelanggannya di Indonesia.

Baca juga: Grab Akuisisi Uber, Bagaimana Nasib Pengguna dan Driver Uber di Indonesia?

E-mail pemberitahuan yang disampaikan ke pengguna Uber di Indonesia.Uber E-mail pemberitahuan yang disampaikan ke pengguna Uber di Indonesia.
Co-Founder Grab, Tan Hooi Ling mengatakan, selama dua minggu terakhir ini, aplikasi Uber akan tetap beroperasi untuk memastikan stabilitas para mitra Uber, sehinga mereka dapat memperoleh informasi lebih lanjut mengenai persyaratan pendaftaran mitra Grab secara online.

Bagi para driver Uber, pihak Grab menyertakan informasi lebih lanjut untuk keberlangsungan status mitra Uber yang akan bermigrasi ke Grab melalui laman www.grab.com/id/comingtogether.

Sedangkan sekitar 500 kolega Uber di Asia Tenggara, akan dialihkan ke Grab, sebagaimana KompasTekno kutip dari blog Uber, Selasa (27/3/2018).

Dari kesepakatan bisnis tersebut, Uber akan mempertahankan 27,5 persen saham di Grab, sedangkan CEO Uber, Dara Khosrowshahi akan merapat dengan dewan direksi Grab. Uber pertama kali mengaspal di wilayah Asia tenggara pada tahun 2013, dengan Singapura sebagai negara pertama.

Setahun berikutnya, Uber tiba di Indonesia dengan menawarkan layanan transportasi online berupa, ojek uberMotor serta empat jenis layanan mobil, yakni uberPool, UberXL, dan UberBlack yang kedepannya juga akan dilebur dengan Grab.

Baca juga: Pegawai Uber Singapura Mengaku Diminta Kosongkan Kantor dalam 2 Jam

Termasuk bisnis pengantaran makanan Uber Eats yang baru hadir di Singapura, Malaysia, dan Thailand, akan merger dengan layanan GrabFood yang sudah hadir di Indonesia dan Thailand.

Merger dua perusahaan ride-sharing ini membuat persaingan transportasi online semakin kompetitif, khususnya di Indonesia dengan Go-Jek yang masih menguasai pasar transportasi online tanah air.

Sebelum menjual bisnisnya ke Grab, Uber juga telah menyerahkan bisnisnya di China pada tahun 2016 ke perusahaan ride-sharing lokal, Didi Chuxing dengan presentase saham yang dipertahankan Uber sebesar 17,5 persen. Bisnis Rusia pun juga dialihkan ke Yandex pada tahun 2017 dengan besaran saham yang dimiliki Uber sebanyak 37 persen.

sumber: https://www.uber.com/newsroom/uber-grab/

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Blog Uber
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com