Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Apple Sindir Facebook soal Kebocoran Data

Kompas.com - 01/04/2018, 14:08 WIB
Yudha Pratomo,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber Recode


KOMPAS.com — Skandal bocornya data pengguna Facebook yang digunakan tim kampanye Donald Trump membuat media sosial ini masih dihujani hujatan. Kali ini giliran CEO Apple Tim Cook yang melontarkan sindiran pada Facebook.

Pada sebuah sesi wawancara , Cook mengatakan bahwa jika ia bisa bertukar posisi dengan Mark Zuckerberg, ia takkan membiarkan data-data bocor dan menjualnya pada pihak yang tak berhak.

Baca juga: Cambridge Analytica Disebut Curi Data 50 Juta Pengguna Facebook

"Apa yang akan saya lakukan? Saya tidak akan berada dalam situasi tersebut," ujar Cook.Ia kemudian sesumbar melanjutkan bahwa Apple sebenarnya bisa saja melakukan hal yang sama dengan Facebook.

"Jika kami memonetisasi pelanggan kami—jika pelanggan kami adalah produk kami, maka kami bisa saja menghasilkan uang yang banyak. Tapi kami memilih untuk tidak melakukannya," kata Cook sebagaimana dilansir KompasTekno dari Recode, Minggu (1/4/2018).

Skandal bocornya data 50 juta pengguna Facebook memang menjadi sorotan karena melanggar privasi yang notabene merupakan hak setiap manusia yang harus dihormati.

Baca juga: Christopher Wylie, Mahasiswa Pengungkap Kebocoran Data Pengguna Facebook

Tim Cook juga kemudian mengatakan bahwa Facebook sejatinya bisa saja meregulasi diri mereka sendiri, tapi sudah terlambat. Kepercayaan pengguna kini kian luntur lantaran terungkapnya kasus penjualan data ini.

Tim Cook memang dikenal getol mengampanyekan perlindungan data pengguna. Bahkan, beberapa kali ia mengkritik layanan gratis yang sebenarnya tidak gratis karena memonetisasi pengguna. Cook menilai layanan gratis seperti Facebook atau media sosial lainnya menyetor histori pencarian dan data-data lainnya agar dijual untuk tujuan iklan.

"Saya pikir peraturan terbaik yang bisa diikuti adalah self-regulation, pengaturan terhadap diri sendiri," kata Cook. "Situasi (yang dialami Facebook) saat ini sangat mengerikan dan menjadi masalah besar sehingga sekiranya dibutuhkan sebuah regulasi yang dirancang dengan amat baik," lanjut dia.

Baca juga: Ini Cara Cambridge Gunakan Data Facebook untuk Menangkan Trump

Facebook memang tengah dilanda krisis kepercayaan dari penggunanya. Hal ini bermula dari terungkapnya pencurian sebanyak 50 juta data pribadi pengguna Facebook oleh pihak ketiga bernama Cambridge Analytica. Data tersebut kemudian digunakan untuk mendukung kampanye Donald Trump di Pilpres AS 2016 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com