Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2018, 11:38 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - China memblokir situs meme populer Baozou Manhua atau dikenal juga sebagai Rage Comics karena adanya konten yang berisi canda atau ejekan terhadap pahalawan komunis setempat.

Konten yang dimaksud sebenarnya bukan barang baru. Bentuknya berupa sebuah video yang diunggah Baozou sekitar 2014 silam, namun kembali muncul ke permukaan karena diunggah ulang oleh agregator berita China, Jinri Toutiao.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari The Verge, Rabu (23/5/2018), video tersebut menggambarkan seseorang yang memakai topeng meme "rage face" dan mengejek Dong Cunrui.

Adapun Cunrui adalah seorang prajurit China yang meledakkan diri demi menghancurkan bunker partai Nasionalis semasa Perang Sipil China.

Cyberspace Administration, yakni departemen yang mengelola regulasi internet di China, telah memanggil sejumlah perusahaan internet setempat sebagai respon terhadap video tersebut.

"(Kami) telah memanggil pimpinan sejumlah perusahaan internet pada sore hari ini (Kamis pekan lalu), dan meminta mereka untuk mematuhi secara ketat mematuhi aturan ruang cyber," demikian pernyataan resmi departemen tersebut.

Raksasa internet China Weibo pun merespon pemblokiran itu dengan menghapus akun resmi Baozou, Jinri Toutiao, platform video Youku dan beberapa platform lain.

CEO Baozou, Ren Jian juga telah menyatakan permintaan maaf melalui Weibo, sebelum akun resminya dihapus.

Sebelumnya, China memang dikenal sangat ketat dalam hal sensor konten di internet. Negeri Tirai Bambu itu telah memblokir banyak konten, mulai dari animasi Winne the Pooh yang merepresentasikan Presiden Xi Jinping hingga Peppa Pig yang dianggap ikon gangster subversif.

China juga telah memperketat aturan terkait sejarah nasionalnya. Pada awal Mei 2018, pemerintah setempat telah mengeluarkan Undang-undang Perlindungan Pahlawan dan Martir.

Salah satu poin aturan tersebut adalah melarang pernyataan tidak benar yang mencemarkan nama baik pahlawan serta martir. Istilah pahlawan serta martir itu mengacu pada tokoh-tokoh yang telah berkorban jiwa demi mempertahankan Partai Komunis atau negara di masa lalu.

Baca juga: Sekolah Ini Pantau Siswa Mengantuk dengan Kamera Pintar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber The Verge

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com