Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peretas Curi Data Kesehatan Perdana Menteri Singapura

Kompas.com - 23/07/2018, 10:33 WIB
Fatimah Kartini Bohang,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Singapura terkena serangan siber (cyberattack) yang cukup signifikan. Sebanyak 1,5 juta data kesehatan penduduk diretas oleh oknum tak bertanggung jawab.

Salah satunya adalah data kesehatan Perdana Menteri Lee Hsien Loong. Hal tersebut dikonfirmasi oleh pemerintah Singapura, sembari menobatkan cyberattack kali ini sebagai yang paling besar dan serius.

“Investigasi dari Cyber Security Agency of Singapore (CSA) dan Integrated Health Information System (IHiS) mengonfirmasi bahwa serangan ini direncanakan dengan baik dan memiliki sasaran khusus,” kata juru bicara pemerintah.

“Penyerang secara spesifik dan berulang menargetkan informasi personal tentang rekam kesehatan rawat jalan dan obat-obatan yang dikonsumsi Perdana Menteri Lee Hsien Loong,” ia menambahkan.

Dalam laman Facebook personalnya, Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengatakan tak tahu apa yang diincar peretas dari rekam jejak kesehatannya. Menurut dia, tak ada yang berbahaya dari data kesehatannya.

“Data medis saya tak akan saya beritahu secara kasual ke orang-orang, tetapi tak ada yang menggelisahkan dari data itu,” ia menjelaskan, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (23/7/2018), dari Reuters.

Hingga kini investigasi masih terus berlanjut untuk mencari pelaku di balik peretasan besar-besaran ini. Peristiwa ini sekaligus dijadikan pelajaran untuk memperkuat sistem keamanan Singapura.

Berkat kejadian ini, Menteri Komunikasi Singapura bahkan telah membentuk komite khusus untuk memperkuat sistem pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com