Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YouTube Gaming Resmi Ditutup

Kompas.com - 19/09/2018, 11:37 WIB
Fatimah Kartini Bohang,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada 2015 lalu, layanan berbagi video YouTube meluncurkan aplikasi khusus bertajuk “YouTube Gaming”. Sesuai namanya, aplikasi itu didedikasikan untuk para kreator dan audiens yang tertarik dengan game.

Kini YouTube Gaming resmi ditutup dan diintegrasikan ke layanan utama. Konten game masih punya tempat khusus, tetapi bukan sebagai aplikasi sendiri (standalone) melainkan tab di YouTube.

YouTube mengklaim setiap harinya ada 200 juta pengguna yang menonton konten game. Angka itu sama dengan jumlah penduduk Brasil. Akan tetapi, mereka tak menonton via aplikasi khusus YouTube Gaming.

“Ada kebingungan di aplikasi YouTube Gaming. Orang bertanya apa bedanya pengalaman di aplikasi YouTube Gaming dan YouTube utama,” Director of Gaming Content and Partnership YouTube, Ryan Wyatt menjelaskan.

“Karena itu, kami harap langkah kami kali ini memberikan sinyal yang jelas bahwa kami peduli dengan konten game sehingga menyatukannya ke YouTube utama,” ia menambahkan.

Ketika Anda membuka aplikasi YouTube, buka tab “Trending” di sisi bawah, lantas Anda bakal menemukan ikon “Gaming” di sisi atas.

Untuk akses desktop, Anda bisa menekan ikon tiga garis, gulir ke bawah pada opsi “More from YouTube”, dan temukan ikon “Gaming”.

YouTube Gaming diintegrasikan ke YouTube utama.YouTube YouTube Gaming diintegrasikan ke YouTube utama.

Simpelnya, Anda bisa membuka alamat https://www.youtube.com/gaming di peramban untuk langsung masuk ke topik Gaming. Ketika masuk, Anda juga disodorkan beberapa kategori untuk mempermudah penelusuran.

Masing-masing adalah “top live games” (diproduksi otomatis oleh YouTube), “videos from your subscriptions” (video langganan Anda), dan “trending videos” (video baru yang tengah populer).

Baca juga: Cerita di Balik Game Dinosaurus Loncat di Chrome saat Offline

Ada pula “top live streams” (siaran langsung yang paling banyak ditonton di wilayah Anda), dan “recommended” (berbasis subscriptions dan rekam jejak penelusuran), sebagaimana pantauan KompasTekno, Rabu (19/8/2018).

Untuk mempromosikan konten yang bagus dari kreator yang belum terkenal, ada sebuah highlight yang disematkan bertajuk “On The Rise”.

Kurasinya bakal berganti tiap pekan, tetapi untuk sementara hanya berlaku di Amerika Serikat. Belum jelas kapan bakal hadir untuk pengguna Indonesia.

Baca juga: Aplikasi YouTube Kids Akhirnya Tersedia untuk Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com