Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bela iPhone, Bos Huawei Anggap Apple sebagai Guru

Kompas.com - 29/05/2019, 07:16 WIB
Oik Yusuf,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Semenjak Huawei masuk daftar hitam bisnis dan perdagangan Amerika Serikat, di China mulai berkembang wacara untuk melakukan aksi balasan berupa pemblokiran terhadap iPhone, yang memang diproduksi di Negeri Tirai Bambu.

Namun, bos Huawei sendiri, Ren Zhengfei rupanya tidak setuju dengan langkah semacam itu. Dia mengemukakan pendapatnya dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg awal pekan ini.

 “Itu tak akan terjadi. Kalaupun terjadi, saya yang pertama akan protes,” ujar Ren yang merupakan pendiri Huawei. “Apple adalah guru saya, pimpinan. Sebagai murid, apakah saya akan melawan guru?” imbuh dia.

Baca juga: Bos Huawei Mengaku Suka Beli iPhone

Ren agaknya ingin berhati-hati menyikapi hubungan dengan Amerika Serikat dalam konteks perang dagang dengan China, juga Apple yang banyak mempekerjakan warga China.

Ren mengaku kagum dengan Apple lantaran berhasil membangun ekosistem besar seputar iPhone. Sebelumnya dia bahkan mengaku suka membeli iPhone untuk keluarganya saat berada di luar China.

Huawei sendiri mengalami pemutusan kerja sama dari sejumlah perusahaan teknologi, termasuk Google dan ARM, juga didepak dari aliansi Wi-Fi, setelah dimasukkan dalam daftar hitam bernama entity list oleh pemerintah AS.

Perusahaan yang bemarkas di Shenzen, China itu pun tak bisa memperoleh akses hardware maupun software dari perusahaan AS, atau yang memiliki keterkaitan seperti ARM (Inggris) dan Panasonic (Jepang).

Masalah tersebut, menurut Ren, sebelumnya sempat diantisipasi pada pertengahan 2018, saat sanksi serupa dibebankan oleh ZTE dan AS. Huawei pun menimbun chip dan komponen lain untuk bisa tetap menjalankan bisnisnya, tapi pasokan ini hanya akan bertahan selama tiga bulan.

Baca juga: 8 Fakta Penangguhan Lisensi Android Ponsel Huawei

Selain dituding menjalankan kegiatan mata-mata untuk pemerintah China, Huawei turut diduga mencuri kekayaan intelektual dari sejumlah perusahaan teknologi macam Cisco dan Motorola.

Tuduhan ini dibantah oleh Ren yang mengatakan bahwa penguasaan teknologi Huawei berada di atas perusahan-perusahaan AS, dan merasa tak perlu menjual produk ke AS, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Bloomberg, Rabu (29/5/3019).

“AS tidak pernah membeli produk dari kami,” katannya. “Bahkan kalau AS ingin membeli produk kami di masa depan, mungkin saya tak akan mau jual ke mereka. Tak perlu ada negosiasi.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Microsoft Ingin Latih 840.000 SDM Indonesia dengan Kemampuan AI

Microsoft Ingin Latih 840.000 SDM Indonesia dengan Kemampuan AI

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Trio Ponsel Fitur Nokia 215 4G, 225 4G, dan 234 4G Meluncur

Trio Ponsel Fitur Nokia 215 4G, 225 4G, dan 234 4G Meluncur

Gadget
Link Live Streaming untuk Nonton Keynote CEO Microsoft Satya Nadella di Jakarta

Link Live Streaming untuk Nonton Keynote CEO Microsoft Satya Nadella di Jakarta

Internet
Profil Satya Nadella, CEO Microsoft yang Kunjungi Indonesia Hari Ini

Profil Satya Nadella, CEO Microsoft yang Kunjungi Indonesia Hari Ini

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com