Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Like di Facebook Bakal Tak Bisa Dilihat?

Kompas.com - 03/09/2019, 11:03 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, Instagram mulai menguji coba fitur untuk menyembunyikan jumlah like (suka) yang muncul dalam sebuah postingan. Fitur yang sama nampaknya juga bakal hadir di Facebook.

Jane Manchung Wong yang seringkali mengoprek aplikasi untuk menemukan fitur baru, mengungkapnya pertama kali.

Wong menemukan fitur ini di Facebook versi Android. Ia juga yang pertama kali menemukan Instagram akan menyembunyikan like pada April lalu, sebelum diuji coba secara bertahap oleh Instagram pada Juli.

Seperti di Instagram, jumlah like hanya akan bisa dilihat oleh kreator atau pemilik akun. Sementara pengikutnya hanya akan melihat like atau reaksi berupa emoji tanpa tersemat jumlah total angka yang didapatkan.

Dilaporkan Tech Crunch, Facebook pun mengonfirmasi soal jumlah Like yang disembunyikan itu, sebagaimana dilansir KompasTekno, Selasa (3/9/2018). Namun saat ini fitur tersebut belum bergulir ke pengguna Facebook, melainkan baru masih dalam uji coba.

Facebook tidak memberikan detail kapan fitur itu akan resmi dirilis. Mereka juga enggan mengungkap motivasi pasti mengapa harus menyembunyikan jumlah like.

Berkaca dari Instagram, alasan penyembunyian jumlah like adalah untuk mengurangi dampak gangguan mental, di mana sebagian orang merasa cemas apabila jumlah like di postingannya hanya sedikit. Bisa jadi alasan yang sama juga digunakan Facebook.

Baca juga: 5 Postingan Instagram Paling Banyak Di-Like di Indonesia 2018

Beberapa kreator Instagram yang memanfaatkan jumlah like untuk kepentingan bisnis, sempat khawatir fitur ini bisa menurunkan engagement.

Setelah melakukan uji coba di beberapa negara, Facebook enggan membeberkan hasil dari uji coba penyembunyian like di Instagram.

Apabila fitur ini diaplikasikan ke Facebook, bisa jadi dampak positif yang dihasilkan lebih besar ketimbang dampak negatifnya. Uji coba tersebut berlangsung di Kanada, Brasil, Australia, Selandia Baru, Italia, Irlandia, dan Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com