Sejumlah layanan ini, menurut Bondan, menjadi sebuah keunggulan aplikasi JamRide jika dibandingkan kompetitor serupa yang hingga saat ini belum menggelar layanannya di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kendati demikian, Bondan mengklaim gerak-gerik kompetitor sudah mulai terendus di wilayah tempat ia tinggal.
"Ada wacana sih, (kompetitor) sudah pasang titik (di Penajam), sudah cari rekrutmen driver," jawab Bondan ketika ditanya terkait informasi tentang eksistensi kompetitor di wilayah Penajam Paser Utara.
Terkait persaingan, ia pun mengaku tidak takut. Sebab, menurutnya, JamRide punya layanan yang unik ketimbang para kompetitor, seperti aneka layanan yang sudah disebutkan tadi.
"Kalau dari kami sih tidak masalah (ada kompetitor), kami sudah ada layanan yang mereka tidak punya," tambahnya dengan mantap.
Sulit mengedukasi
Ketimbang memikirkan kompetitor, ia sebenanya lebih mempermasalahkan sulitnya mengedukasi masyarakat terkait teknologi atau layanan JamRide itu sendiri.
"(Kesulitan) Lebih ke edukasi ke masyarakat. Sebagian besar (warga) masih bingung menggunakan aplikasi," tutur Bondan
"Aplikasi seperti ini kan belum ada, jadi kita masih mengajarkan, masih mengedukasi," imbuhnya.
Dari sini, ia pun tak berharap banyak. Ia hanya ingin masyarakat tahu bahwa memang ada layanan seperti JamRide yang bisa mempermudah masyarakat.
"Nanti kalau (Penajam Paser Utara) sudah jadi Ibu Kota pasti kan warga sudah tahu ada aplikasi Grab dan Gojek yang mirip JamRide, karena kami udah kasih edukasi" pungkasnya.
Hingga saat ini, JamRide memiliki ratusan mitra yang berdomisili di Penajam Paser Utara, dengan rincian sebanyak 57 orang telah menjadi mitra Jam-Ride, sekitar 20 orang menjadi mitra Jam-Car, hingga kurang lebih sebanyak 52 restoran menjadi mitra Jam-Food.
Layanan JamRide sendiri hanya bisa digunakan di tiga kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara, mencakup Kecamatan Penajam, Waru, hingga Babulu. Dalam beberapa waktu ke depan, layanan JamRide bakal bisa dinikmati di Kecamatan Sepaku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.