Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSSN dan Huawei Kerja Sama Kembangkan SDM untuk Keamanan Siber

Kompas.com - 29/10/2019, 15:46 WIB
|
Editor Oik Yusuf

KOMPAS.com - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bekerja sama dengan perusahaan teknologi asal China, Huawei, untuk mengembangkan sumber daya manusia demi memperkuat keamanan siber.

Kerja sama ini meliputi pelatihan dan workshop dari Huawei untuk pegawai BSSN.

Menurut Kepala BSSN, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian, kerja sama ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk menjaga kedaulatan siber di Tanah Air.

Baca juga: Badan Siber RI Minta Pengguna Segera Update WhatsApp

BSSN pun membuka semua pihak yang ingin turut bekerja sama untuk melindungi keamanan data di Indonesia.

"Kita bangun world class cyber security. Kita kerja sama dengan pihak lain sesuai dengan kebijakan dan prinsip politik bebas aktif," kata Hinsa dalam sambutan pada acara penandatanganan MoU antara BSSN dan Huawei, Selasa (29/10/2019).

"Kita kerja sama dengan negara lain dan industri untuk saling menguntungkan," imbuhnya.

Hasil dari kerja sama ini nantinya akan terwujud berupa pelatihan dan seminar untuk berbagai sektor seperti pemerintah, industri, masyarakat, hingga komunitas.

Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia mengatakan bahwa kesadaran serta pemahaman masyarakat terhadap keamanan dan pendeteksian dini terhadap ancaman siber menjadi penting untuk terus ditingkatkan.

Baca juga: Menkominfo: Tugas Badan Siber Bukan Tangani Hoaks

Ia pun meminta agar pemerintah selalu berada di garis terdepan dalam upaya memperkuat keamanan siber.

Pihak BSSN sendiri mengatakan bahwa kerja sama ini hanya sebatas pengembangan kapasitas SDM sehingga publik tidak perlu khawatir mengenai isu keamanan data yang membawa nama Huawei di kancah global.

"Kalau ada anggapan Huawei ingin masuk ke jaringan Indonesia lewat BSSN, itu tidak benar. Kerja sama dengan Huawei sebatas pengembangan SDM," kata Sulistyo, DIrektur Deteksi Ancaman BSSN dalam kesempatan yang sama.

Huawei sendiri saat ini memang kerap mendapat perhatian global. Sebab vendor teknologi asal China ini terlibat perang dagang antara AS dan China. Huawei pun kerap dituduh sebagai mata-mata pemerintah China.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hati-hati, 101 Aplikasi Android Ini Mengandung Spyware Pencuri Data Pengguna

Hati-hati, 101 Aplikasi Android Ini Mengandung Spyware Pencuri Data Pengguna

Software
Realme C53 Resmi Meluncur, Punggungnya Mirip iPhone 14 Pro

Realme C53 Resmi Meluncur, Punggungnya Mirip iPhone 14 Pro

Gadget
Cara Menambahkan Tombol E-mail di Bio Instagram

Cara Menambahkan Tombol E-mail di Bio Instagram

Software
5 Tips Memanfaatkan ChatGPT untuk Membantu Menghasilkan Uang

5 Tips Memanfaatkan ChatGPT untuk Membantu Menghasilkan Uang

Internet
iPhone Tenggelam di Danau 1 Tahun, Masih Berfungsi dan Kembali ke Pemilik

iPhone Tenggelam di Danau 1 Tahun, Masih Berfungsi dan Kembali ke Pemilik

Gadget
Selain “Red Flag”, Ramai Pula Kata “Green Flag” di Medsos, Begini Artinya

Selain “Red Flag”, Ramai Pula Kata “Green Flag” di Medsos, Begini Artinya

Internet
Cara Bayar Tagihan Listrik Online di HP via PLN Mobile dengan Mudah

Cara Bayar Tagihan Listrik Online di HP via PLN Mobile dengan Mudah

e-Business
Free Fire Rilis Update OB40, Ada Spider-Man dan Dua Karakter Baru

Free Fire Rilis Update OB40, Ada Spider-Man dan Dua Karakter Baru

Game
Kenapa Penyimpanan WhatsApp Tiba-tiba Penuh? Begini Penyebabnya

Kenapa Penyimpanan WhatsApp Tiba-tiba Penuh? Begini Penyebabnya

Software
Tangkal Hoaks, Twitter Rilis Fitur Cek Fakta di Gambar

Tangkal Hoaks, Twitter Rilis Fitur Cek Fakta di Gambar

Software
[POPULER TEKNO] IndiHome Segera Gabung Telkomsel | Pengguna iPhone Bisa Login Satu Akun WhatsApp di 4 HP Sekaligus

[POPULER TEKNO] IndiHome Segera Gabung Telkomsel | Pengguna iPhone Bisa Login Satu Akun WhatsApp di 4 HP Sekaligus

Internet
Vivo S17 Series Meluncur, Kamera Selfie 50 MP dan Fast Charging 80W

Vivo S17 Series Meluncur, Kamera Selfie 50 MP dan Fast Charging 80W

Gadget
Apa Itu WA Web Plus? Ini Fitur-fiturnya dan Cara Download

Apa Itu WA Web Plus? Ini Fitur-fiturnya dan Cara Download

Software
Desain Eye Catching, Daya Baterai Besar, dan Performa Andal Jadi Alasan Ponsel Lipat Begitu Dilirik

Desain Eye Catching, Daya Baterai Besar, dan Performa Andal Jadi Alasan Ponsel Lipat Begitu Dilirik

BrandzView
Arti Tanda Titik Koma atau “Semicolon” yang Sering Dibagikan di Medsos, Jangan Remehkan

Arti Tanda Titik Koma atau “Semicolon” yang Sering Dibagikan di Medsos, Jangan Remehkan

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com