Setelah itu, Pemerintah China berencana menjajal integrasi Beidou dan layanan 5G dengan mengoperasikan self-driving bus yang akan segera beroperasi di Kota Wuhan.
Seperti diketahui sebelumnya, sejak tahun 2000 China telah meluncurkan sebanyak 53 satelit Beidou termasuk yang sudah tidak lagi beroperasi.
Baca juga: Apple Dikabarkan Bikin Satelit Internet untuk iPhone
Sistem navigasi ini telah memulai layanannya secara global pada akhir tahun 2018. Sejak tahun 2011, layanan Beidou juga sudah mulai ditawarkan kepada perusahaan swasta.
Dikutip KompasTekno dari Nikkei Asian Review, Jumat (3/1/2019), media lokal di China memperkirakan bahwa di tahun 2020, skala ekonomi layanan Beidou ini akan tumbuh hingga 400 miliar yuan atau setara dengan Rp 798 triliun.
Keseriusan China dalam peningkatan satelit Beidou juga merupakan salah satu ambisi besar untuk menyaingi GPS dan memperluas sistemnya secara global.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan