Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipenjara 37 Tahun, Pria Ini Tak Bisa Pakai Smartphone Saat Bebas

Kompas.com - 30/03/2021, 11:44 WIB
Conney Stephanie,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber MSN,Slashdot

KOMPAS.com - Mantan narapidana asal Amerika Serikat bernama Renaldo Hudson (57) mengaku gaptek alias gagap teknologi setelah dirinya bebas dari hukuman penjara selama 37 tahun. Hudson dibebaskan pada September 2020 lalu.

Saat itu tak lama setelah ia keluar dari penjara, Hudson diberikan satu unit ponsel Android. Bukannya bahagia, Hudson justru mengaku bingung ketika ingin mengoperasikan ponsel tersebut.

"Banyak orang mengatakan kepada saya 'buka browsermu dan buka yang lain'. Lalu saya seolah berpikir 'siapa browser yang mereka maksud?'," kata Hudson.

Tak heran, sebab Hudson sudah berada di dalam penjara hampir empat dekade tepatnya sejak tahun 1983. Apalagi, saat itu perkembangan teknologi digital belum masif seperti saat ini.

Hudson merasa dirinya sangat awam dengan segala hal yang berbau teknologi. Terlebih, masa pandemi Covid-19 juga dianggap menjadi tantangan baru bagi Hudson untuk beradaptasi.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Memberi Smartphone untuk Anak?

Pandemi Covid-19 memang membawa begitu banyak pengaruh bagi kehidupan manusia. Hampir semua aspek kegiatan masyarakat pun terkena imbasnya.

Mantan narapidana asal AS, Renaldo HudsonMSN.com Mantan narapidana asal AS, Renaldo Hudson
Beberapa layanan seperti aplikasi khusus untuk mantan narapidana, asuransi kesehatan, perawatan medis, lowongan kerja, hingga kartu tanda pengenal pun kini aksesnya mulai dialihkan secara online.

Hal itulah yang dinilai Hudson sebagai "dunia baru" yang ia jumpai setelah terbebas dari penjara.

"Kondisi ini seakan menghubungkan saya dengan dunia pada level yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya," tutur Hudson.

Tidak dijelaskan secara rinci, bagaimana akhirnya Hudson mampu mengenal beberapa perangkat teknologi seperti smartphone, laptop, atau hal lainnya.

Hal umum bagi mantan narapidana

Sejumlah advokat AS mengatakan bahwa kondisi tersebut umum dirasakan orang yang baru saja dibebaskan dari masa tahanan yang cukup lama.

"Sebelum mereka (narapidana) pulang ke rumah, kita harus meluangkan waktu untuk benar-benar menunjukkan kepada mereka bagaimana cara menggunakan perangkat atau hal apapun yang sebelumnya belum mereka ketahui," kata Wendell Robinson, Program Manager Restore Justice.

Restore Justice adalah sebuah lembaga pemberdayaan masyarakat berbasis di AS yang dikhususkan bagi para mantan narapidana.

Senada dengan Robinson, Executive Director Illinois Prison Project, Soble juga menuturkan bahwa kondisi tersebut juga dialami oleh sebagian besar mantan narapidana berusia sekitar 60 hingga 70 tahun dengan masa tahanan di atas 30 tahun.

"Mereka (narapidana) benar-benar tidak tahu harus mulai dari mana. Bahkan, mereka pun tidak mengerti bagaimana cara menyalakan komputer saat pertama kali pulang ke rumah," ungkap Soble.

Halaman:


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com