Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencetus ChatGPT Khawatir soal Masa Depan Kecerdasan Buatan

Kompas.com - 22/02/2023, 14:30 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Proses tersebut dapat dilakukan dalam hitungan detik. Alat AI seperti Stable Diffusion memang mengandalkan gambar buatan manusia untuk melatih kecerdasan buatannya agar bisa meningkatkan kemampuan menghasilkan gambar.

Di situlah letak masalahnya. Stability AI, salah satunya, menggunakan gambar yang ada di Getty Images tanpa lisensi, untuk melatih sistem kecerdasan buatan pada tools AI Stable Diffusion.

Bukti tools AI Stable Diffusion milik Syability AI menggunakan stok gambar Getty Images untuk data pelatihan, dapat dilihat jelas dari kecenderungan Stable Diffusion yang membuat ulang tanda air alias watermark "Getty Images", seperti gambar di atas.

Karena itu, Stability AI dinilai melanggar hak kekayaan intelektual termasuk hak cipta dalam konten yang dimiliki atau diwakili oleh Getty Images. Alhasil, Getty Images menuntut Stability AI soal perkara tersebut.

Dengan tuntutan hukum, Getty Images mengaku tidak mengincar kompensasi berupa kerugian finansial atau menghentikan pengembangan tools AI macam Stable Diffusion.

CEO Getty Images, Craig Peters, mengungkapkan bahwa pihaknya ingin mendapatkan kejelasan hukum perihal perusahaan AI yang menggunakan konten yang dilindungi hak cipta untuk data pelatihan dan membuat karya baru.

Selain itu, Peters berharap proses hukum ini dapat menemukan cara baru agar pengembangan tools AI tetap menghargai kekayaan intelektual.

Selain Getty Images, Stability AI juga dituntut oleh tiga seniman, yaitu Sarah Andersen, Kelly McKernan, dan Karla Ortiz. Ketiganya menggugat Stability AI karena dinilai melanggar hak "jutaan seniman" gara-gara melatih alat AI miliknya (Stable Diffusion) dengan lima miliar gambar yang diambil dari web "tanpa persetujuan dari seniman asli".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com