KOMPAS.com - Vendor smartphone gaming Black Shark disinyalir tengah menyiapkan ponsel terbarunya yang konon bernama Black Shark 6. Bocoran spesifikasi ponsel gaming ini pun beredar di dunia maya.
Kabar tersebut berasal dari datang dari pembocor gadget kenamaan di media sosial Weibo, Digital Chat Station.
Ia mengatakan, Black Shark 6 yang memiliki bodi berbahan keramik, akan dibekali layar dengan resolusi 2K (2.048x1.080 piksel).
Layar dengan panel OLED itu disebut memiliki angka refresh rate yang tinggi. Layar tersebut juga memiliki sebuah lubang (punch-hole) di bagian tengah atas yang memuat kamera selfie. Belum diketahui berapa resolusi kamera depan itu.
Baca juga: Black Shark 5 dan Black Shark 5 Pro Meluncur secara Global, Ini Harganya
Black Shark 6 disebut akan memiliki kamera belakang 64 MP dengan sensor Sony IMX686.
Kemudian di sektor dapur pacu, Black Shark 6 ini disebut akan ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2. Namun, belum diketahui berapa besaran RAM dan media penyimpanan yang dimiliki.
Sedangkan untuk sektor dayanya sendiri, Black Shark 6 konon akan dibekali baterai 5.000 mAh yang mendukung pengisian cepat 120 Watt.
Fitur-fitur lainnya mencakup speaker ganda stereo (dual speakers) dan sistem pendingin yang diklaim sebagai teknologi pendingin paling kuat dalam jajaran Black Shark.
Sejauh ini belum diketahui model dan varian apa saja yang akan dirilis. Begitu pula banderol harga Black Shark 6, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Gizchina, Jumat (24/3/2023)
Black Shark biasanya memperkenalkan ponsel gaming terbarunya pada bulan Maret. Sehingga, kemungkinan besar Black Shark 6 akan dirilis pada Maret 2023 ini.
Bicara soal Black Shark, beberapa waktu lalu muncul kabar bahwa vendor smartphone gaming ini akan diakuisisi oleh Tencent.
Baca juga: MediaTek Dimensity 7200 Meluncur, Chipset Gaming untuk Ponsel Menengah
Adapun akuisisi ini memungkinkan Tencent menelusuri peluang bisnis dalam tren teknologi dunia virtual yang belakangan sedang "naik daun", yaitu metaverse.
Nantinya, apabila proses akuisisi ini benar-benar terjadi, Black Shark akan bertugas membuat hardware penunjang teknologi Augmented Reality (AR) atau Virtual Reality (VR) untuk Tencent.
Model bisnis ini mirip seperti apa yang dilakukan Facebook 2012 lalu. Kala itu, Facebook, yang kini berganti nama menjadi Meta, mencaplok pembuat kacamata VR Oculus senilai 2 miliar dollar AS (sekitar Rp 22 triliun, kurs dollar AS terhadap rupiah saat itu) untuk membantu proyek AR/VR mereka.
Karena masih berupa rumor, belum bisa dipastikan apakah kabar akuisisi ini akurat atau tidak. Terlebih, kedua perusahaan asal China tersebut juga belum memberikan konfirmasi resmi terkait rumor akuisisi itu
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.