Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Trotoar di New York, Panggilan Telepon Pertama lewat HP Dilakukan 50 Tahun Lalu

Kompas.com - 05/04/2023, 10:02 WIB
Caroline Saskia,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Cooper masih ingat, butuh sekitar satu dekade untuk benar-benar meluncurkan ponsel pertama Motorola, Motorola DynaTAC ke publik. DynaTAC yang punya tubuh bongsor dengan bobot nyaris 1 kilogram ini dijual seharga 3.900 dollar AS (Rp 58,2 juta, kurs hari ini Rp 14.939) kala itu.

Jika dibandingkan dengan ponsel saat ini, bobotnya bisa 10 kali lebih berat. Dikarenakan kebanyakan ponsel saat ini memiliki bobot yang hanya berkisar di 100 hingga 250 gram.

Melupakan nilai sebuah produk

Alhasil, ponsel mulai diperkenalkan pada 1990-an. Perkembangan ponsel pun meningkat secara signifikan. Berbagai macam model, bentuk, dan ukuran pun mengalami perubahan yang drastis.

Perangkat yang berukuran lebih kecil dan mudah ditaruh di saku celana atau baju lebih diminati oleh orang-orang. Menurut data dari Pew Research Center, pengguna smartphone di AS tumbuh 85 persen per April 2021. Pertumbuhan tersebut membuat 97 persen penduduk AS memiliki ponsel pintar.

Baca juga: Telepon Seluler dan Smartphone Tidak Sama, Ini Bedanya

Akan tetapi, Cooper mengatakan bahwa beberapa kemajuan teknologi modern belakangan ini tampaknya hanya memperkenalkan produk terbarunya dan abai terhadap nilai produk yang dimiliki perangkat.

Sang penemu telepon genggam itu menegaskan bahwa sebuah produk harus memiliki tujuan untuk membuat hidup masyarakat menjadi lebih baik. Itu adalah inti dari teknologi.

“Terlalu banyak pengembang yang meluncurkan teknologi, gawai, perangkat keras, dan melupakan bahwa seluruh tujuan teknologi itu adalah membuat kehidupan orang menjadi lebih baik,” ujar Cooper.

“Orang kerap melupakan hal itu dan saya harus terus mengingatkan setiap mereka. Kamu mencoba meningkatkan pengalaman manusia. Sebab, itulah inti teknologi,” lanjutnya.

Namun, Cooper merasa yakin bahwa kehadiran ponsel akan membuat manusia menjadi lebih baik dan akan terus berlanjut di masa depan. Walau masih terdapat beberapa kekurangan, kemajuan teknologi telah menjadi hal yang positif bagi masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com