Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Counterpoint Revisi Hasil Riset di Indonesia, Realme dari Positif Jadi Negatif

Kompas.com - 12/06/2023, 08:00 WIB
Caroline Saskia,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada 19 Mei lalu, firma riset pasar smartphone, Counterpoint Research, merilis laporan kondisi pasar smartphone di Indonesia untuk kuartal I-2023.

Dari data yang dibagikan, Counterpoint mencatat bahwa jumlah pengiriman alias shipment ponsel pintar di Indonesia secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 7,6 persen pada periode Januari—Maret 2023.

Data tersebut menggambarkan kondisi beberapa vendor smartphone di Indonesia. Hampir semua mengalami penurunan jumlah pengiriman, hanya dua vendor yang mencatat torehan positif, salah satunya Realme.

Dalam laporan yang diterima KompasTekno pada 19 Mei lalu, jumlah pengiriman smartphone Realme tumbuh 8,1 persen pada kuartal-I 2023.

Baca juga: Oppo, OnePlus, dan Realme Kini Jadi Perusahaan Terpisah di India

Namun, data Counterpoint tersebut mendadak berubah pada Rabu (24/5/2023). Perubahan ini terlihat pada data jumlah pengiriman smartphone Realme dan Xiaomi yang berbeda.

Dalam data baru yang dirilis Counterpoint, Realme mengalami penurunan yang cukup besar yaitu menjadi -1,7 persen.

Berikut adalah tabel dari riset pasar smartphone di Indonesia sebelum mengalami perubahan:

Data yang dikirim lembaga riset Counterpoint pada 19 Mei 2023. Terlihat bahwa Realme mencatat torehan positif dengan jumlah pertumbuhan pengiriman smartphone 8,1 persenCounterpoint Data yang dikirim lembaga riset Counterpoint pada 19 Mei 2023. Terlihat bahwa Realme mencatat torehan positif dengan jumlah pertumbuhan pengiriman smartphone 8,1 persen

Kemudian, Counterpoint mengubah data di halaman resmi mereka menjadi sebagai berikut:

Counterpoint tiba-tiba mengubah data hasil riset pasar mereka. Vendor Realme yang tadinya mencatat torehan positif kini menjadi negatif. Counterpoint Counterpoint tiba-tiba mengubah data hasil riset pasar mereka. Vendor Realme yang tadinya mencatat torehan positif kini menjadi negatif.

Setelah pengalami perubahan yang mendadak itu, pertumbuhan market share Realme yang awalnya sebesar 8,1 persen pun malah turun menjadi -1,7 persen.

Berikut adalah perbandingan data market share vendor smartphone yang mengalami perubahan.

Perubahan pangsa pasar (market share) 6 besar vendor ponsel terbesar di Indonesia kuartal I-2023.Counterpoint Research Perubahan pangsa pasar (market share) 6 besar vendor ponsel terbesar di Indonesia kuartal I-2023.

KompasTekno pun telah menghubungi pihak Realme untuk meminta komentar terkait perubahan angka ini. Namun, pertanyaan spesifik KompasTekno terkait perubahan ini belum mendapat tanggapan.

Data Xiaomi juga berubah

Selain Realme, data dari vendor smartphone lain turut berubah, salah satunya Xiaomi. Counterpoint sebelumnya mencatat market share Xiaomi di kuartal I-2023 mengalami penurunan sebesar 24,8 persen. Namun, di data terbaru angka tersebut berubah menjadi turun 20,2 persen.

Berikut adalah gambar perbandingan tabel sebelum direvisi dan sesudah direvisi.

 

Perubahan angka pertumbuhan pengiriman (shipment) 6 besar vendor ponsel di Indonesia kuartal I-2023.Counterpoint Research Perubahan angka pertumbuhan pengiriman (shipment) 6 besar vendor ponsel di Indonesia kuartal I-2023.

Tanggapan Counterpoint

Menanggapi perubahan data kondisi pasar smartphone di Indonesia untuk periode Januari—Maret 2023, KompasTekno pun meminta penjelasan kepada Counterpoint.

Menurut Counterpoint, alasan perubahan tersebut berkaitan dengan keterlambatan umpan balik yang diterima langsung dari salah satu OEM (Original Equipment Manufacturer).

Baca juga: Berapa Aplikasi yang Dipakai Pengguna Smartphone?

Berikut adalah pernyataan resmi yang diberikan Counterpoint kepada KompasTekno.

Alasan perubahan data dan perubahan posisi Xiaomi sebagai vendor peringkat keempat dapat dikaitkan dengan keterlambatan umpan balik yang kami terima langsung dari salah satu OEM.

Setelah publikasi awal kami (rilis 19 Mei 2023), mereka memberi kami wawasan tambahan dan informasi terverifikasi terkait pengiriman mereka selama periode yang ditentukan.

Meskipun jumlah pengiriman yang direvisi tidak banyak, hal itu memengaruhi peringkat. Jadi kami melakukan perubahan pada bagan.Umpan balik ini mendorong kami untuk menilai kembali data kami dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk memastikan keakuratan analisis kami.

Kami memahami bahwa perubahan peringkat yang tiba-tiba tanpa penjelasan terperinci mungkin telah menyebabkan kebingungan, meskipun kami memberi catatan di akhir konten yang menyatakan data yang diperbarui pada 24 Mei.

Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Kedepannya, kami akan berusaha untuk memberikan penjelasan yang lebih komprehensif bersamaan dengan revisi signifikan pada data kami, memastikan pemahaman yang lebih jelas tentang dinamika pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com