Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bill Gates, Gamer yang Bukan Sembarang Gamer

Kompas.com - 13/06/2023, 19:09 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber PCGamer

KOMPAS.com - Pendiri Microsoft, Bill Gates mengaku dirinya adalah seorang gamer. Hal ini ia sampaikan dalam postingan blog terbarunya berjudul "Novel tentang video game ini terasa dekat dengan saya".

Dalam postingan itu, Gates membahas novel berjudul "Tomorrow, and Tomorrow, and Tomorrow" karya Gabrielle Zevin, kemudian mengaitkannya isi novel dengan pengalaman pribadinya terkait game.

"Saya tidak pernah mengira saya akan bersinggungan dengan buku tentang game, tetapi saya suka Tomorrow, and Tomorrow, and Tomorrow," tulis Gates melalui blog pribadinya, Gates Notes.

Ia lantas bertanya apakah dirinya seorang gamer karena menyukai novel tentang game itu. Awalnya Gates menyatakan dirinya bukan gamer, khususnya bila dibandingkan dengan status gamer yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk jangka panjang.

Baca juga: Mau Jadi Gamer Profesional? Simak Dulu Tip Berikut

Pasalnya, dia tidak begitu mengulik seluk-beluk game dan memainkannya berjam-jam.

Kendati begitu, Gates sebenarnya menyukai game, khususnya game arcade ketika dirinya masih muda. Gates mengenang dirinya saat muda begitu mahir bermain game Tetris, yaitu permainan teka-teki berbentuk puzzle yang populer sekitar tahun 1980-an.

Dalam beberapa tahun terakhir, Gates jua memainkan banyak permainan online seperti Spelling Bee dan beberapa game semacam Wordle. Dengan begitu, menurut Gates ia layak pula disebut sebagai gamer karena istilah tersebut kini kian luas dan tak lagi eksklusif.

"Dalam beberapa tahun terakhir, saya mulai memainkan banyak permainan online seperti Spelling Bee dan beberapa varian Wordle," kata Gates.

"Definisi seorang gamer menjadi jauh lebih luas dan lebih inklusif, dan mungkin adil untuk mulai memanggil saya begitu (gamer)," imbuhnya.

Kembali ke novel Tomorrow, and Tomorrow, and Tomorrow yang dibaca oleh Bill Gates, berkisah tentang kehidupan dan persahabatan dua orang bernama Sam dan Sadie. Keduanya akrab di masa kecil karena game Super Mario.

Sam dan Sadie kemudian tumbuh besar bersama dan menjadi developer game "Ichigo". Tak disangka, game itu viral di kalangan gamer.

Sayangnya Sam dan Sadie terlibat konflik karena Sam dinilai Sadie lebih banyak terlibat dalam pembuatan game. Di sisi lain, Sam menilai Sadie lebih peduli soal nilai seni dibanding aspek untuk mempertahankan perusahaan.

Baca juga: Novel Rekomendasi Bill Gates untuk Gamers

Karena itu, satu pesan dalam novel itu menyebutkan bahwa "Kolaborator sejati dalam hidup ini langka".

Kenang Paul Allen, salah satu pendiri Microsoft

Adapun cerita Sam dan Sadie dimaknai Gates sebagai kolaborasi dan kerja sama yang luar biasa dan rumit. Hal ini juga mengingatkan Gates akan karier dan persahabatannya dengan pendiri Microsoft yang lain selain dirinya, yaitu Paul Allen.

Gates mengamini bahwa partner sejati itu langka, sehingga ia merasa beruntung mengenal Paul Allen.

Allen merupakan salah satu pendiri Microsoft yang berjuang menyukseskan perusahaan itu dari 1975 hingga 1983.

Potret dua pendiri Microsoft, Bill Gates (kanan) dan Paul Allen (kiri) pada tahun 1984.Doug Wilson via CNBC Potret dua pendiri Microsoft, Bill Gates (kanan) dan Paul Allen (kiri) pada tahun 1984.

Setelah delapan tahun mengabdi, Allen mengundurkan diri karena ia mengidap penyakit sejenis kanker, yaitu limfoma Hodgkin. Tak hanya itu, hubungan antara Allen dan Gates mulai tidak cocok sehingga tidak bisa bekerja sama lagi.

Meskipun menjadi tidak cocok, Gates secara terang-terangan bersyukur bisa bersahabat dan berkolaborasi dengan Allen.

"Kata Sadie, kolaborator sejati jarang ditemukan sepanjang hidup. Saya setuju, dan saya beruntung dapat bekerja sama dengan Paul Allen, kolaborator sejati dalam hidup saya," tulis Gates.

Baca juga: Gamer PC dan Konsol di Indonesia Rela Bayar Game, Gamer Ponsel Cari Gratisan

Gates kemudian menjelaskan bahwa bab awal dalam novel karya Zevin ini mirip seperti momen dirinya dan Allen memutar otak untuk mendirikan Microsoft.

Dalam bukunya, Sam dan Sadie bekerja terus hingga matahari terbit di sebuah apartemen yang kumuh. Gates dan Allen pun juga begitu.

"Seperti Sam dan Sadie, kami bekerja sama setiap harinya selama bertahun-tahun," kata Gates.

"Visi dan kontribusi Allen kepada perusahaan Microsoft sangat penting untuk keberhasilannya. Dan kemudian ia memilih untuk keluar dari Microsoft," lanjutnya.

"Kami memiliki hubungan yang baik, tetapi ada pula kerumitan yang muncul karena kesuksesan Microsoft."

Begitu keluar dari Microsoft, Allen melakukan banyak hal. Misalnya, ia membangun perusahaan investasi Vulcan Inc., membeli tim basket Portland Trail Blazers, dan lain-lain.

Pada 15 Oktober 2018, Allen meninggal akibat komplikasi limfoma non-Hodgkin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo Y200T dan Y200 GT Meluncur dengan Baterai Jumbo 6.000 mAh

HP Vivo Y200T dan Y200 GT Meluncur dengan Baterai Jumbo 6.000 mAh

Gadget
Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Resmi Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Jutaan

Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Resmi Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Jutaan

Gadget
iQoo Neo 9S Pro Resmi, HP Android Dimensity 9300 Plus Rp 6 Jutaan

iQoo Neo 9S Pro Resmi, HP Android Dimensity 9300 Plus Rp 6 Jutaan

Gadget
Microsoft Luncurkan Laptop Surface Copilot Plus PC Pertama dengan Chip Snapdragon X Series

Microsoft Luncurkan Laptop Surface Copilot Plus PC Pertama dengan Chip Snapdragon X Series

Gadget
Apple Rilis iOS 17.5.1, Perbaiki Bug Penyebab Foto yang Sudah Dihapus Muncul Lagi

Apple Rilis iOS 17.5.1, Perbaiki Bug Penyebab Foto yang Sudah Dihapus Muncul Lagi

Software
Google, Meta, dan Microsoft Kembangkan 'SLM', Model Bahasa untuk Program AI Lebih Murah

Google, Meta, dan Microsoft Kembangkan "SLM", Model Bahasa untuk Program AI Lebih Murah

Software
Microsoft Umumkan Copilot+ PC, Standar Laptop dengan Dukungan AI

Microsoft Umumkan Copilot+ PC, Standar Laptop dengan Dukungan AI

Gadget
Bos Google Mengaku 'Kecepetan' Rilis Kacamata Pintar Google Glass

Bos Google Mengaku "Kecepetan" Rilis Kacamata Pintar Google Glass

Hardware
Ramai soal iPhone Terdaftar di Kemendikbud, Begini Penjelasannya

Ramai soal iPhone Terdaftar di Kemendikbud, Begini Penjelasannya

Gadget
Game Pesaing 'Mobile Legends' Rilis di Indonesia 20 Juni

Game Pesaing "Mobile Legends" Rilis di Indonesia 20 Juni

Game
Game 'PUBG Mobile' Bagi-bagi 9 Skin Permanen Gratis, Ada Kostum Baru Khusus Musim Ini

Game "PUBG Mobile" Bagi-bagi 9 Skin Permanen Gratis, Ada Kostum Baru Khusus Musim Ini

Game
Uni Eropa Selidiki Facebook dan Instagram gara-gara Bikin Candu

Uni Eropa Selidiki Facebook dan Instagram gara-gara Bikin Candu

e-Business
Flash Disk Ini Kecil tapi Tahan hingga 200 Tahun

Flash Disk Ini Kecil tapi Tahan hingga 200 Tahun

Hardware
Telkomsel Rilis Paket Data Streaming Anime Tanpa Iklan, mulai Rp 11.000

Telkomsel Rilis Paket Data Streaming Anime Tanpa Iklan, mulai Rp 11.000

e-Business
Sejarah Bethesda, Pembuat Game Fenomenal 'Skyrim' yang Nyaris Bangkrut

Sejarah Bethesda, Pembuat Game Fenomenal "Skyrim" yang Nyaris Bangkrut

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com