Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penipuan Kerja “Like” dan “Subscribe” Rugi Rp 44 Juta, Ini Cara Menghindarinya

Kompas.com - 12/07/2023, 12:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Penipuan online punya beragam modus yang perlu diwaspadai, salah satunya seperti yang belakangan marak beredar adalah penipuan dengan modus menawarkan pekerjaan untuk melakukan tindakan “Like” dan “Subscribe” pada akun tertentu.

Baru-baru ini, modus penipuan kerja online seperti itu telah memakan korban dengan kerugian mencapai Rp 44 juta. A (28), salah satu pekerja di Tangerang, mengalami kerugian hingga Rp 44 juta setelah tergiur dengan tawaran pekerjaan yang disebarkan penipu.

Baca juga: Korban Penipuan File APK Terkuras Rp 1,4 M, Ini Ciri-ciri Modusnya, Hati-hati

A awalnya tergiur dengan iklan pekerjaan paruh waktu yang ditawarkan penipu melalui Instagram. Penipu menawarkan pekerjaan dengan keuntungan yang besar. Dengan iming-iming iklan seperti itu, A pun langsung menghubungi penipu.

Dalam menyebarkan penipuan kerja itu, penipu mengatasnamakan sebagai anak perusahaan salah satu e-commerce besar di Indonesia. Penipu mengatakan kepada A bahwa pekerjaan atau “misi” yang harus dilakukan adalah memperbanyak pengunjung di toko daringnya.

Misi palsu tersebut ditujukan agar toko daring penipu terkesan aktif dan banyak pengunjung. Pertama kali menjalankan misi, A diminta untuk menyetor uang Rp 100.000 terlebih dahulu. Setelah misi pertama dikerjakan, penipu mengirim balik uang itu dan memberikan tambahan.

Untuk mengerjakan misi selanjutnya, penipu meminta setora dengan nominal yang lebih besar. A menyetorkan uang Rp 500.000. Setelah mengerjakan misi, penipu mengirim balik uang setoran A dan menambahkan uang Rp 100.000. Jadi, A mendapat Rp 600.000.

Penipu mengiming-imingi A apabila menyetor uang lebih banyak maka komisi yang didapat juga bakal lebih banyak. Di misi ketiga, setoran yang diminta meningkat dari Rp 2 juta, Rp 4 juta, dan seterusnya.

Penipu terus memeras A dengan dalih uang setoran untuk mengerjakan misi agar mendapat komisi. A mengaku sudah keluar hingga belasan juta saat itu. Saat uangnya, A pun menagih janji komisi ke penipu.

Akan tetapi, penipu malah meminta A untuk setor lagi sebesar Rp 26 juta agar uangnya dikembalikan. A yang sudah tak ada uang bahkan disarankan oleh penipu agar meminjam uang untuk membayar setoran Rp 26 juta itu.

Lantaran ingin uangnya kembali, A menuruti permintaan penipu. Namun, A mirisnya tak mendapat kembali sepeser uang yang telah disetor itu. Semua uang yang sudah dikeluarkan A, termasuk setoran Rp 26 juta, tak dikembalikan oleh penipu.

Sebagaimana dilansir Kompas.com, total uang yang sudah dikeluarkan A saat itu mencapai Rp 44 juta. Kejadian yang dialami A ini menambah daftar penipuan like dan subscribe yang marak beredar belakangan.

Modus penipuan kerja online

A bukanlah orang yang pertama kali menjadi korban modus penipuan kerja seperti ini. Sebelum A, terdapat korban berinisial COD (24) dan enam warga Depok juga melaporkan kasus serupa.

Korban COD dilaporkan mengalami kerugian mencapai Rp 48 juta. Korban lain berinisial SNA (24) juga mengalami kerugian hingga jutaan rupiah setelah tergiur dengan penipuan like dan subscribe.

Bila melihat dari kasus-kasus di atas, penipuan like dan subscribe memiliki modus yang mirip-mirip. Modus penipuan kerja online umumnya beroperasi dengan penipu menawarkan komisi tertentu pada korban setelah menyelesaikan misi atau pekerjaan.

Baca juga: Waspada, Ini 5 Tips Menghindari Penipuan Online di WA yang Marak Terjadi Belakangan

Misi yang ditawarkan penipu ke korban bentuknya bisa beragam seperti mengambil tangkapan layar pada akun tertentu, serta ada juga misi yang meminta melakukan tindakan like dan subscribe pada akun tertentu.

Untuk mengerjakan misi itu, penipu meminta korban untuk menyetor sejumlah uang dulu. Di awal, penipu bakal mengembalikan uang setoran dan memberikan komisi ke korban sebagai perangkap.

Saat korban sudah percaya dan terjerat, penipu bakal terus meminta uang setoran ke korban dan tak akan dikembalikan. Mengingat banyak korban yang sudah berjatuhan, pengguna senantiasa perlu waspada dengan modus penipuan kerja online ini.

Untuk terus waspada, pengguna bisa memakai cara menghindari penipuan kerja online yang tertera di bawah ini.

Cara menghindari penipuan kerja online

1. Cek nomor di GetContact

Penipu biasanya menyasar pengguna acak. Apabila Anda menerima pesan WhatsApp dari nomor yang tak dikenal, alangkah baiknya mengeceknya terlebih dahulu. Cara cek nomor kontak yang tak dikenal dapat memanfaatkan aplikasi GetContact.

Aplikasi GetContact bisa diunduh di Play Store (untuk ponsel Android) atau App Store (iPhone). Di GetContact, Anda bisa mendapatkan informasi nama dari nomor asing yang menghubungi Anda.

2. Abaikan pesan dan blokir nomor

Bila setelah diperiksa di GetContact, ternyata nomor asing yang menawarkan kerja banyak diberi nama penipu, sebaiknya pesan yang dikirimnya diabaikan saja. Setelah itu, pengguna bisa memblokir nomor penipu itu.

3. Jangan bergabung ke grup yang diarahkan

Apabila penipu mengarahkan Anda untuk masuk grup chat tertentu, sebaiknya hindari untuk bergabung. Umumnya korban akan mulai terlena saat mulai bergabung di grup yang biasanya juga ada anggota lain yang terlihat bersemangat.

4. Jangan mentransfer uang

Dalam modus penipuan kerja online, biasanya pelaku akan mulai memberikan tawaran menggiurkan. Salah satunya pekerjaan yang mudah dan imbalan yang lumayan. Korban biasanya juga akan menerima imbalan secara langsung.

Namun, untuk beberapa tahap ke depan, korban akan mulai diminta untuk mentransfer uang dengan nominal kecil secara bertahap hingga puluhan juta. Jangan tergiur dan transfer uang berapa pun yang diminta.

5. Hindari memberikan data pribadi

Penipu biasanya juga bakal meminta data pribadi korban, nama, usia, wilayah, pekerjaan, dan akun media sosial tertentu. Jangan pernah sekali pun memberikan data pribadi ke orang asing yang tak jelas asal-usulnya karena nanti bisa disalahgunakan.

Baca juga: Ramai Dibagikan Penipu di WA, Ini Ciri-ciri Aplikasi APK Jahat yang Wajib Dihindari

Itulah beberapa cara menghindari penipuan kerja online yang bisa dilakukan, semoga selalu berhati-hati dan terhindar dari berbagai modus penipuan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com