Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generative AI Jadi Peluang Bisnis Baru Intel

Kompas.com - 13/07/2023, 16:25 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Berbagai pertimbangan ini, menurut Crowell, akan membuat penerapan Generative AI sulit dieksekusi, dan tentunya akan membutuhkan waktu yang cukup lama supaya bisa berjalan dengan optimal. 

Crowell melanjutkan bahwa kesulitan eksekusi penerapan Generative AI juga bisa berasal dari aspek hardware dan software yang digunakan untuk mengembangkan dan menjalankan sistem atau aplikasi AI tersebut. 

"Generative AI akan membutuhkan tenaga komputasi yang lebih besar. Sebab, seorang pengembang akan membutuhkan chip mumpuni yang memiliki performa tinggi, namun tetap efisien dan tidak menguras daya," ujar Crowell.

Terkait hal ini, Crowell menjelaskan bahwa tenaga komputasi yang dibutuhkan untuk menjalankan Generative AI akan bervariasi, tergantung pada jenis mesin pembelajaran (machine learning) atau model bahasa (language model) AI yang digunakan.

Namun biasanya, pemrosesan machine learning atau deep learning sederhana, menurut Crowell, bisa dilakukan menggunakan chip yang biasa digunakan untuk berbagai kegiatan komputasi (general purpose) macam Intel Xeon.  

Peluang bisnis

Nah, tenaga komputasi yang dibutuhkan untuk menjalankan Generative AI bisa menjadi peluang bisnis bagi Intel.

Sebab, perusahaan asal Santa Clara, California, Amerika Serikat (AS) ini memiliki sejumlah produk atau solusi hardware dan software untuk mendukung penerapan AI, terlebih untuk Generative AI.

Untuk solusi hardware, Intel memiliki produk dari lini Intel Xeon Scalable Processor, salah satu yang terbaru adalah Intel Xeon Scalable Processor Generasi ke-4.

CPU untuk PC kelas server dan pelaku bisnis ini dibekali dengan berbagai fitur yang bisa meningkatkan performa pengembangan AI.

Baca juga: Prosesor Laptop Intel Core Generasi Ke-13 Raptor Lake Resmi di Indonesia

Salah satunya adalah fitur Intel Advanced Matrix Extensions (AMX). Intel mengeklaim fitur ini bisa mengakselerasi inferensi dan performa pelatihan machine learning, sekaligus meringankan berbagai jenis beban kinerja AI, hingga 10 kali lipat.

Selain itu, fitur AMX ini juga disebut bisa memberikan peningkatan performance-per-watt 14 kali lipat dibandingkan prosesor Intel Xeon generasi sebelumnya. Dengan begitu, tenaga komputasi akan semakin efisien. 

Untuk segmen konsumen, Intel bakal meluncurkan prosesor (CPU) generasi terbarunya yang memiliki julukan "Meteor Lake" menjelang akhir tahun ini.

Prosesor ini diklaim merupakan prosesor pertama untuk segmen konsumen yang dibekali dengan chip AI terpisah. Dengan begitu, kinerja dan potensi AI bisa digenjot ke tingkat maksimal.

Solusi Intel untuk AI

Ilustrasi sejarah artificial intelligence dan aplikasinya dalam dunia nyata.da-kuk Ilustrasi sejarah artificial intelligence dan aplikasinya dalam dunia nyata.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com