Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Akun TikTok Terkena Shadow Ban dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 11/08/2023, 17:15 WIB
Soffya Ranti

Penulis

KOMPAS.com - Shadow banned merupakan tindakan platform TikTok dalam membatasi konten pengguna secara tidak langsung tanpa pemberitahuan jelas kepada pengguna.

Saat seseorang mengalami shadow ban, konten yang dibuat tentu tidak akan muncul di halaman For Your Page (FYP) followers-nya dan tidak terlihat pengguna lain dalam hasil pencarian atau fitur eksplorasi.

Masalah ini biasanya terjadi karena pengguna melanggar Panduan Komunitas TikTok sehingga akun pengguna terkena shadow banned dalam waktu  tertentu. Biasanya akun pengguna akan ditangguhkan selama satu hingga dua minggu.

Lantas apa penyebab akun TikTok terkena shadow banned dan bagaimana mengatasinya? Selengkapnya berikut ini ulasannya. 

Baca juga: Project S TikTok Ancam UMKM Lokal, Pengamat: Harus Kolaborasi

Penyebab akun TikTok terkena shadow ban

Akun TikTok yang terkena shadow banned biasanya karena pengguna telah berulang kali melanggar Panduan Komunitas TikTok. Berikut ini beberapa kemungkinan pelanggaran yang dilakukan:

Postingan mengandung konten dewasa 

TikTok melarang pengguna memosting konten terkait pornografi, atau aktivitas seksual lainnya. Jadi, jika Anda membagikan konten yang eksplisit secara seksual, Anda bisa terkena shadow banned di platform.

Dalam beberapa kasus, akun Anda mungkin diblokir secara permanen dari TikTok karena pelanggaran ini.

Mempromosikan tindakan dan tantangan berbahaya

TikTok sering sekali dijadikan sebagai platform untuk mengundang engagement. Untuk mencari keterlibatan tinggi dari pengguna lain, tak jarang beberapa pengguna melakukan challange menantang dan membahayakan.

Hal inilah yang bisa menjadi penyebab TikTok Anda terkena shadow banned karena dirasa menormalkan tindakan berbahaya yang mengakibatkan cedera hingga kematian.

Terlibat dalam intimidasi dan pelecehan

TikTok bertujuan untuk menciptakan komunitas inklusif yang mempromosikan ekspresi individu. Namun TikTok melarang pengguna membuat konten untuk mempermalukan pengguna lain, intimidasi, atau pelecehan.

Konten apa pun yang dianggap kasar, mengancam, atau melecehkan pengguna lain dapat membuat akun Anda berisiko terkena shadow banned.

Terlibat dalam perilaku kebencian

Sejalan dengan hal di atas, TikTok tidak menoleransi diskriminasi. Konten apa pun yang melibatkan perilaku kebencian, berisi ujaran kebencian, atau mempromosikan ideologi kebencian dapat dihapus dari platform.

Selain itu, jika Anda terlibat dalam beberapa pelanggaran ujaran kebencian, akun Anda bahkan mengalami pemblokiran.

Menampilkan kekerasan

TikTok melarang pengguna menggunakan platform untuk menghasut atau mengancam kekerasan. Demikian pula, konten apa pun yang mempromosikan organisasi, individu, atau tindakan ekstremis kekerasan dianggap sebagai pelanggaran Panduan Komunitas TikTok. Jadi jika konten Anda kebetulan melanggar ketentuan ini, Anda bisa terkena shadow banned.

Melanggar hak cipta

Salah satu penyebab paling umum dari shadow ban TikTok adalah pelanggaran hak cipta. Pelanggaran ini biasanya melibatkan postingan konten yang dibuat oleh orang lain atau melanggar hak cipta, merek dagang, hak kekayaan intelektual lainnya. Maka dari itu usahakan untuk tetap membuat karya secara orisinal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Game
Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com