Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 05/09/2023, 05:57 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah fasilitas observatorium astronomi dunia mengalami insiden serangan siber. Serangan ini turut menyerang dua teleskop tercanggih di dunia, yaitu teleskop Gemini Selatan dan Gemini Utara.

Insiden itu awalnya dilaporkan oleh laboratorium penelitian National Science Foundation's National Optical-Infrared Astronomy Research Laboratory (NOIRLab) milik lembaga pendidikan Amerika Serikat (AS) National Science Foundation.

Menurut NOIRLab, serangan siber itu terjadi pada 1 Agustus 2023. Karena serangan itu, dua teleskop canggih itu pun tak bisa digunakan, dan NOIRLab menyetop sementara operasional teleskop Gemini Selatan yang ada di Chili dan Gemini Utara yang ada di Hawaii.

Baca juga: NASA Punya Teleskop Baru untuk Cari Kehidupan Alien di Luar Bumi

Operasi teleskop lainnya juga disetop sementara, termasuk Cerro Tololo di Chili.

Menyusul insiden itu, NOIRLab menghubungi pakar keamanan siber agar sejumlah teleskop tercanggih di dunia bisa kembali beroperasi.

"Staf kami bekerja sama dengan pakar keamanan siber untuk membuat semua teleskop yang terdampak dan situs web kami kembali pulih sesegera mungkin," demikian pernyataan resmi NOIRLab yang dipublikasikan melalui situs resminya laboratorium tersebut.

Laboratorium itu juga memutus jaringan di teleskop Cerro Tololo dan teleskop SOAR per 9 Agustus sebagai langkah preventif agar serangan tak berdampak lebih lanjut.

Hingga 24 Agustus, masalah serangan itu belum juga teratasi. Sejauh ini belum diketahui pula dengan pasti dari mana sumber serangan dan sifat dari serangan siber yang menyerang sejumlah teleskop tercanggih di dunia itu.

NOIRLab berkata pihaknya masih melakukan penyelidikan. Selama proses itu, laboratorium itu juga menyatakan akan berhati-hati memberikan informasi soal serangan.

Insiden serangan itu terjadi tak lama setelah Pusat Keamanan Nasional (NCSC) AS menerbitkan buletin yang memperingatkan perusahaan antariksa dan organisasi penelitian AS terkait ancaman serangan siber.

Baca juga: Teleskop Luar Angkasa Hubble Gunakan Kamera Ini untuk Potret Citra Galaksi

Menurut buletin itu, mata-mata dan peretas asing mengetahui pentingnya ruang angkasa komersial bagi perekonomian AS dan keamanan nasional. Karena itu, fasilitas penunjang antariksa juga menjadi bagian yang tak kalah pentingnya bagi AS.

Tahun lalu, sebuah serangan siber juga mengganggu operasional teleskop Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) di Chili. Selain itu, badan antariksa AS, NASA juga tak luput menjadi target peretas.

NASA beberapa kali diserang, misalnya pada tahun 2021, ketika organisasi ini diserang serangan yang disebut SolarWinds. Istilah ini merujuk pada upaya serangan yang diduga dinakhodai oleh Rusia, dihimpun KompasTekno dari Space, Senin (4/9/2023).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com